CeremonialSeni BudayaTabanan

GRATIS… !!! Ribuan Orang Ikuti Sapu Leger di Pura Luhur Pucak Padang Dawa

    TABANAN, Kilasbali.com – Sebanyak 1.281 orang yang memiliki kelahiran pada Wuku Tumpek Wayang antusias mengikuti Mebayuh Oton dan Sapuh Leger Masal yang digelar Pemerintah Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan Yayasan Siwa Agung Jagadhita Bali. Mebayuh Oton dan Sapu Leger kali ini dilakukan di Pura Luhur Pucak Padang Dawa, Baturiti, Jumat (15/11/2019).

    Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Tabanan terhadap masyarakat, mengingat Mabayuh Oton dan Sapuh Leger yang dilakukan secara pribadi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Disamping itu, hal ini juga bertujuan untuk menekan biaya pelaksanaan Upacara Yadnya dan meningkatkan persatuan dan kesatuan serta semangat kebersamaan sebagai umat Hindu.

    Baca Juga:  Aspirasi Petani Milenial Dukung Made Urip Maju Tabanan I

    “Kita semua harus patut berbangga dan berbahagia karena Pemkab melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negaranya,” kata Staf Ahli Bupati bidang Hukum dan Pemerintahan I Nyoman Sumartana, yang pada kesempatan tersebut mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

    Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu masyarakat, di mana Mebayuh Oton dan Sapuh Leger masal sangat meringankan beban masyarakat dalam segi biaya. Sehingga kekhawatiran dari masyarakat yang mempunyai sanak saudara, orang-tua maupun anak yang lahir pada Wuku Tumpek Wayang bisa teratasi dengan kegiatan ini.

    Baca Juga:  Ini Empat Kapolsek Anyar di Gianyar

    “Umat Hindu terutama di Bali sangat meyakini bahwa orang yang lahir pada tumpek wayang atau pas pada rahina tumpek wayang adalah kelahiran yang cemer, melik serta mala secara istilah Bali sering disebut kepingit. Dan kebanyakan orang-tua yang mempunyai anak yang lahir pada wuku tersebut khawatir, was-was hingga ketakutan dengan nasib anaknya,” ungkapnya.

    Dengan mengikuti atau melakukan upacara Yadnya Mabayuh Oton dan Sapuh Leger ini, kata dia, diharapkan mampu membersihkan dan menyucikan hal-hal yang cemer, kala, ataupun mala dalam diri seorang akibat tercemar atau kotor secara rohani lewat lakon yang ditampilkan melalui pertunjukan wayang, yakni ‘Wayang Sapuh Leger’.

    “Untuk, itu Pemerintah Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan Yayasan Siwa Agung Jagadhita Bali menggelar Mebayuh Oton dan Sapu Leger Masal. Kegiatan ini telah beberapa kali dilakukan Pemkab Tabanan, atas inisiasi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Dan dari pertama kalinya digelar sampai saat ini, kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis,” pungkasnya. (KB)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi