DenpasarNews UpdatePolitik

Gus Cilik Optimis Amerta Menang, Semeton Tangkas Kori Agung ‘Jengah’

    DENPASAR, Kilasbali.com – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar (Paslon Amerta) nomor urut 2, yakni I Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara melakukan tatap muka dengan kader dan simpatisan Demokrat di Warung Kang Zanger, Jalan Waribang, Denpasar Timur, Minggu (29/11/2020).

    Dalam acara itu, Ketua DPC Demokrat Kota Denpasar, Anak Agung Ketut Asmara Putra alias Gus Cilik mengatakan bahwa Demokrat Denpasar telah ada kesepakatan dengan dua partai lainnya, yakni Golkar dan NasDem untuk mengusung Paslon Amerta dalam Pilkada Serentak ini di Kota Denpasar. “Siapa bilang kami tak bergerak. Kami telah siapkan 800 saksi. Sebenarnya lima ribu saksi kami juga telah siap,” kata Gus Cilik.

    Gus Cilik pun mengajak para kader dan juga simpatisan untuk menyukseskan Paslon Amerta dengan melakukan sosialisasi secara massif. “Kami mainnya silent, karena melawan penguasa, sehingga menang tipis pun tidak apa-apa. Tetapi posisi Amerta ini menguntungkan, untuk itu kami optimis mampu memenangkan Amerta,” ujarnya.

    Seusai memberi pembekalan kepada para setiawan dan setyawati, Paslon Amerta kemudian bertemu dengan semeton Tangkas Kori Agung, Kebon Kori di Jalan Sedap Malam. Dalam pertemuan itu, tampak Ketua Tim Pemenangan Amerta Wayan Mariyana Wandhira membeberkan program Amerta yang sangat pro rakyat.

    Baca Juga:  AMP NKRI dan ILDI Bali Gelar ‘Kartini Berdansa’ Lestarikan Warisan Budaya Nusantara

    Diantaranya bantuan kelahiran Rp 1 juta, santunan meninggal Rp 10 juta, prajuru adat Rp 30 juta, STT Rp 25 juta, dadia Rp 5 juta, PKK Rp 5 juta, subsidi untuk sekolah swasta, pengratisan BPJS untuk pekerja sektor non formal, hingga membangun layanan rawat inap di Puskemas.

     

    Ngurah Ambara saat membeberkan program Amerta

    “Program ini sangat riil dan mudah direalisasikan. Yakni efisiensi anggaran dengan memangkas kegiatan seremonial, menggali maupun mengoptimalkan potensi yang ada Kota Denpasar, dan melakukan digitalisasi terintergrasi dalam penerimaan pendapatan. Karena seperti yan kami ketahui, dari 16 pasar yang dikelola PD Pasar, hanya menyetorkan Rp300 juta per tahun, sedangkan yang kami temukan di lapangan, ternyata satu pasar tradisional yang dikelola adat seperti di Sesetan, mampu mendapatkan laba bersih Rp 200 juta setahun,” bebernya.

    Dalam kesempatan itu, Ngurah Ambara menambahkan bahwa program yang gelontorkan jika dirinya terpilih menjadi walikota, merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah situasi dan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

    Baca Juga:  ABS! Urip-GP Idola Masyarakat Tabanan?

    “Pemerintah merupakan orang tua dari masyarakat, sudah seharusnya tidak berdiam diri menerima dan melihat masyarakat yang kesulitan akibat dampak dari pandemi yang telah berlangsung selama sembilan bulan ini, dan belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Pemerintah harus harus hadir dan memberikan pendampingan dan kemudahan-kemudahan,” jelasnya.

    “Apalagi, masyarakat sangat kreatif dan telah berinovasi menyiasati pandemi. Di mana yang dahulu bekerja di industri pariwisata, kini telah menjadi pelaku UMKM. Ada yang berjualan dupa, canang, ayam dan lain sebagainya saat kami turun ke pasar-pasar. Untuk itu, maka pemerintah harus terus menerus memberikan bantuan dengan mengelontorkan stimulus. Karena jika tidak ada uang yang beredar, bagaimana bisa berbelanja,” lanjutnya.

    Mendengar pemaparan tersebut, salah satu perwakilan dari pasemotan inipun menilai bahwa program Amerta ini akan sangat berpihak kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah, khususnya masyarakat kecil. “Ini pertamakalinya pasangan calon datang ke rumah kami. Untuk itu, tiang merasa ‘jengah’ untuk bisa memenangkan Amerta. Karena program ini seperti Pak Giri (Bupati Giri Prasata) di Badung. Untuk jangan pesemis. Tetapi harus optimis,” ujarnya.

    Baca Juga:  Sendratari Kolosal ‘Ki Barualis’ Meriahkan HUT Kota Gianyar

    Pertemuan malam inipun tampak penuh keakraban. Di mana Paslon Amerta yang sangat peduli terhadap pandemi ini, juga membagikan masker dan penyanitasi tangan sehingga mampu memininalisir terjadinya transmisi lokal. Pertemuan diakhirinya dengan foto bersama dan santap malam nasi jinggo. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi