DenpasarPendidikanTokoh

Hapus Perbedaan Sekolah Negeri dan Swasta, Amerta Bakal Subsidi dan Gelontorkan Beasiswa

    DENPASAR, Kilasbali.com – Setiap tahun ajaran baru, bisa dipastikan terjadi ‘kekisruhan’ dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pasalnya, setiap orangtua siswa menginginkan anak mereka melanjutkan ke sekolah negeri. Alasannya, di sekolah negeri dianggap lebih murah dibandingkan melanjutkan di sekolah swasta, khususnya dari segi pembayaran uang pangkal dan juga iuran SPP.

    Menyikapi hal tersebut, Calon Wakil Wali Kota Denpasar, Made Bagus Kertha Negara akan membuat skema agar tidak terjadi perbedaan antara sekolah swasta dan negeri. Pihaknya akan menerapkan kebijakan, yakni subsidi terhadap sekolah swasta dan juga memberikan beasiswa bagi siswa yang melanjutkan di swasta.

    “Tidak hanya sampai SMP, siswa SMK/SMA pun akan kami berikan beasiswa. Kendatipun SMA/SMK ranah provinsi, mereka juga adalah anak-anak Kota Denpasar, generasi penerus kita di masa depan,” tegas pria yang akrab disapa Sting ini saat ditemui di Rumah Pembahuran Amerta Berseri di Jalan Tulip, Denpasar, Minggu (15/11/2020).

    Paslon Amerta dengan nomor urut 2 inipun menegaskan, dirinya yang kebetulan juga sebagai Wakil Bendesa Adat Kota Denpasar sangat tahu persis permasalahan yang terjadi di Kota Denpasar. Karena, lanjut dia, masyarakat yang ada di Denpasar sangat ia pahami layaknya seperti keluarga.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    “Jadi jika kami direstui memipin Kota Denpasar, maka sebagai wali yang merupakan orangtua bagi generasi Denpasar, sudah sepatutnya memberikan yang terbaik kepada anak-anak kita,” tegasnya.

    Menurutnya, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di era digitalisasi adalah hal mutlak dilakukan di era revolusi industri 4.0 ini.

    “Generasi muda kita sangat jago IT, untuk itu peningkatakn SDM dengan memberikan beasiswa adalah skema yang akan kami lakukan. Kami akan membentuk Perusda baru dalam mencari anggaran, dan juga mengandeng seluruh stakeholder agar menyalurkan CSR mereka untuk pendidikan. Saya yakin mereka pasti mau membantu,” tandasnya.

    Baca Juga:  Atasi Stunting 'Berkunjung dan Berbagi', Rai Wahyuni Sanjaya Berkolaborasi dengan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali

    Selain itu, untuk mewadahi minat dan bakat para pemuda milenial ini, Sting bakal membuatkan suatu tempat untuk menuangkan aspirasi dan inspirasi bagi mereka untuk menyalurkan hobi. “Kami akan membuat sebuah tempat agar mereka berkolaborasi sesama milenial dalam menuangkan ide dan kreatifitas mereka,” jelasnya.

    Komitmen inipun ia pertegas bahwa bukan sekadar janji belaka. Akan tetapi sebuah komitmen. Bahkan jika tak terbukti dalam dua tahun kepemimpinannya mendampingi Gede Ngurah Ambara Putra sebagai Walikota Denpasar, maka dirinya akan siap mundur.

    “Kami berangkat dari pengusaha. Tentu saja sangat komitmen. Kalau tidak mampu, ngapain kami mau menjadi calon dan ikut kontestasi ini. Kami ini mengikuti Pilwali ini dari hati nurani, karena Denpasar yang merupakan ibu kota dari provinsi Bali ini butuh perubahan untuk Denpasar lebih baik lagi,” pungkas Sting. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi