PeristiwaTabanan

Hari Ketiga Pencarian, Korban Tenggelam Adi Merta Yasa Ditemukan

    TABANAN, Kilasbali.com-Pemuda yang dilaporkan hilang saat mencari buah durian I Gede Adi Merta Yasa (21), asal Banjar Pegubugan Kangin, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan, telah ditemukan dalam keadaan meninggal di areal bendungan Telaga Tunjung, oleh tim gabungan dari Basarnas Denpasar, Rescue Polda Bali, BPBD Tabanan dan Sat Pol Air Polres Tabanan, Sabtu (10/2/2018) sekitar pukul 13.00 wita.

    Jenazah pemuda yang menghilang sejak Kamis lalu itu ditemukan tim gabungan di sekitar jembatan gantung yang ada di areal Bendungan Telaga Tunjung. Setelah sebelumnya keluarga korban melakukan upacara Mepekeling di Pura Dalem dan Pura Panti setempat. Proses evakuasi pun berlangsung dramatia diiringi isak tangis keluarga dan kerabat korban. Setelah dievakuasi oleh tim gabungan dari Basarnas Bali, BPBD Tabanan, Rescue Sabhara Polda Bali dan Pol Air Polda Bali, jenazah korban selanjutnya dibawa kerumah duka.

    Baca Juga:  Diprediksi Meningkat Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot Selama Bulan Ramadan

    Kapolsek Penebel, AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan, korban orang hilang atas nama I Gede Adi Merta Yasa (21), sudah ditemukan dalam keadaan meninggal di sungai di bawah jembatan gantung telaga tunjung, sekitar pukul 13.00 wita. Dimana jarak korban ditemukan dengan sandal dan senter milik korban sekitar 1 kilo meter. ” Korban sudah ditemukan oleh tim gabungan sekitar pukul 13.00 wita, dalam keadaan meninggal dunia,” jelas AKP I Ketut Mastra Budaya.

    AKP Mastra menambahkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dan korban diduga terpelest dan jatuh ke sungai saat mencari runtuhan buah durian. Selain itu dari pihak keluarga juga sudah menerima dan merelakan kematian korban sehingga tidak perlu dilakukan otopsi. ” Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan pihak keluarga juga sudah menerima dan merelakan kematian korban sehinga tidak perlu dilakukan otopsi,” tambahnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi