Denpasar

Hasil Rapid Test di Pasar Kumbasari, 12 Orang Reaktif

    DENPASAR, Kilasbali.com- Sebanyak 12 orang dinyatakan reaktif setelah Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar kembali melakukan rapid test massal terhadap 200 pedagang, pelaku pasar, buruh, pegawai koperasi hingga pegawai Perumda. 12 orang yang reaktif langsung dilakukan swab test di pasar setempat, Selasa (16/6/2020).

    “Dari 200 orang yang dirapid test tadi, sebanyak 12 orang hasilnya reaktif,” kata Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata.

    Untuk rapid test selanjutnya akan dilakukan kepada 200 orang lagi. Rapid test ini, merupakan rapid test terakhir untuk Pasar Kumbasari, Rabu (17/6/2020).

    Sementara itu, pada hari pertama buka, pedagang Pelataran Pasar Kumbasari, Denpasar mengeluh sepi pembeli. Pedagang yang sudah menempati lapak baru seperempatnya dari jumlah keseluruhan pedagang, mengaku tidak dapat pembeli semenjak kasus 19 pedagang positif Covid-19.

    Baca Juga:  Ini Dia Jegeg Bagus Gianyar 2024 

    “Kami hampir tidak dapat pembeli. Dagangan saya, seperti sayur yang saya beli sehari sebelumnya banyak busuk karena sepinya pembeli,” ucap salah satu pedagang di Pasar Kumbasari, Ni Nyoman Wardani yang tinggal di Jalan Pulau Lingga, Desa Pemogan, Denpasar Selatan.

    Kendati sudah diberikan berjualan karena hasil rapid test non reaktif, dia yang sudah berjualan bertahun-tahun di tempat tersebut malah sepi pengunjung. “Dari awal sudah rugi saya, kalau sekarang sudah diberikan berjualan tapi sepi. Nyari jualan Rp 10 ribu saja sekarang susah apalagi ngembaliin modal. Sepi sekali tidak ada yang datang,” jelasnya.

    Dia mengaku, semenjak pedagang dinyatakan Positif dia tidak pernah was-was bahkan biasa saja semasih tetap menerapkan protokol kesehatan. “Kalau saya biasa saja, tidak tahu pedagang lainnya. Yang jelas imbasnya ya sepi sekarang,” imbuhnya.

    Baca Juga:  ASN Se-Bali Diminta Jaga Netralitas Pemilu

    Sementara, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar mengungkapkan, pihaknya sudah memberikan pedagang yang sudah dinyatakan non reaktif saat rapid test dan negatif swab untuk berjualan kembali. Namun, masih banyak pedagang yang belum memilih berjualan karena memang kondisi pasar masih sepi.

    Dari pantauan hanya seperempat pedagang yang berjualan selain yang masih dinyatakan positif. Dengan Pedagang yang baru sedikit tersebut, pihaknya langsung melakukan penataan pedagang yang berjualan. Untuk pedagang yang sudah buka di hari pertama sudah menempati lapak paling utara.

    “Karena banyak yang masih kosong, kami isi dulu lapak paling utara setelah itu baru berlanjut ke selatan,” jelasnya. (sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi