Gianyar

Hibahkan Truk Sampah, Mahayastra: Ubud Ikon Pariwisata Tak Boleh Kumuh

    GIANYAR, Kilasbali.com – Bupati Gianyar Made Mahayastra menilai, Banjar Taman Kaja, Desa Ubud merupakan banjar kecil yang memiliki masyarakat yang solid dan satu visi dalam membangun wilayahnya. Hal tersebut membuatnya untuk tidak ragu dalam menggelontorkan bantuan demi kepentingan banjar setempat. Selain itu, pertimbangan letak Banjar Taman Kaja juga berada dalam wilayah daerah pariwisata di Ubud.

    “Kita harus bekerja lebih keras lagi untuk lingkungan,” kata Mahayastra saat menghibahkan satu unit truk kebersihan kepada Banjar Taman Kaja, Desa Ubud. Di mana penyerahan secara simbolis dilakukan Bupati Gianyar Made Mahayastra, dan diterima Kepala Lingkungan lan Kelian Adat Taman Kaja Nyoman Wirnata di areal Wantilan Pura Desa Taman Kaja, Senin (6/5/2019) sore.

    Baca Juga:  Ini Dia Jegeg Bagus Gianyar 2024 

    “Ubud sebagai ikon pariwisata tidak boleh kumuh, harus bersih, bebas dari sampah plastik, limbah. Juga penataan kabel, kami rencanakan rampung tahun 2020. Agar tidak terkesan semrawut, dan setiap upacara adat agar tidak sampai listrik dimatikan,”katanya.

    Bupati juga menyinggung soal pembangunan pasar Ubud. Masyarakat setempat diminta untuk sedikit bersabar. Sebab, saat ini Pemda masih fokus terhadap revitalisasi Pasar Sukawati. “Pasti akan saya selesaikan perlahan-lahan,” katanya.

    Baca Juga:  Sanjaya Didukung Penuh Jadi Cabup Lagi, Bursa Posisi Wabup Diprediksi Ramai

    Lebih lanjut, Bupati meminta agar truk sampah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Dia berharap, lingkungan di Taman Kaja menjadi semakin bersih dengan adanya truk sampah. Bupati berpesan agar masyarakat di Taman Kaja mempertahankan kebanggaannya atas identitas sebagai komunitas yang kuat. “Kalau sudah solid, satu visi, mohon bantuan bentuk apapun, pasti akan saya usahakan,” pungkasnya.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Hadir, Bantu Tiga Krama Bangli Miliki Rumah Layak Huni

    Sementara itu, Kepala Lingkungan Taman Kaja Nyoman Wirnata mengatakan, Taman Kaja memiliki komitmen kuat dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri. Program-program kebersihan sudah rutin dilaksanakan, seperti pengelolaan bank sampah oleh PKK setempat, gotong royong warga, dan swadaya kebersihan menggunakan mobil pick up.

    “Karena swadaya yang ada terasa kewalahan, kami ajukan proposal untuk pengadaan truk sampah pada tahun 2018 lalu,” katanya. (ina/jus)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi