PeristiwaTabanan

Hujan Deras, Dapur Senderan dan Gudang Ambruk

    TABANAN, Kilasbali.com-Hujan deras belakangan ini menyebabkan senderan, dapur dan gudang milik I Kadek Adi Wirawan (30), di Banjar Kukuh Kawan, Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan Tabanan ambruk.

    Untung saja peristiwa yang terjadi pada Rabu (7/11) sore itu tidak sampai menimbulkan korban  jiwa. Buat sementara Adi Wirawan tidak akan memasak mengingat bangunan dapur miliknya rata dengan tanah.

    Pantuan dilapangan pada Kamis (8/11/2018) pagi tersebut, seluruh jajaran Bhabinsa di Kecamatan Kerambitan serta Bhabikamtibmas berjibaku membantu evakuasi bangunan.

    Gudang perabotan milik Gede Wirawan ukuran 8×2 meter dan dapur 4×2,5 meter tersebut adalah bangunan semi permanen. Kondisi bangunan seluruhnya roboh karena ditimpa oleh senderan rumah sepanjang 14 meter dan tinggi 2 meter bagian barat ambruk akibat tanahnya labih karena guyuran hujan.

    Baca Juga:  Dua Tahun Tak Kebagian, DPRD Tabanan Perjuangkan DAK untuk Nelayan

    Menurut istri Gede Adi Wirawan, Ni Putu Oki Widyantari (24), bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar Rabu sore pukul 17.30 Wita. Saat itu ia tengah berada didalam kamar bersama sang anak. Sebelum rumahnya roboh ia mendengar suara krepet-krepet. Ia mengira suara itu adalah adalah anjing yang berkelahi.

    Widyantari pun keluar kamar namun tidak melihat sesuatu yang mencurigakan. Hanya saja karena takut ia bersama anaknya berlari menuju Bale Dangin. Selang beberapa menit pun seluruh bangunan miliknya ambruk. “Kemungkinan tembok yang ambruk lalu menimpa bangunan dapur dan gudang,” tuturnya.

    Karena dapur dan seluruh perabotan rumah tangganya hancur ia memutuskan tidak memasak. Untuk sementara waktu akan membeli nasi sembari menunggu pembuatan dapur darurat. “Perabot semua pecah, yang bagus hanya kompor saja, nanti nasi saya beli,” jelasnya.

    Baca Juga:  Komisi IV DPRD Tabanan Minta Pemerintah Serius Tangani Sekolah Rusak

    Sementara itu Kelian Dinas Banjar Kukuh Kawan, I Nengah Santra mengatakan personil dari TNI dan Polri serta masyarakat membantu dalam evakuasi. Kejadian ini sudah diketahui pihak desa untuk kelanjutanya masih menunggu pembahasan. “Kerugian ini ditafsir sekitar Rp 15 juta,” ujarnya.

    Selain dari warga BPBD Tabanan juga sudah turun ke lokasi untuk mengecek. Sehingga penangan selanjutnya terus akan dikoordinasikan. “BPBD juga sudah cek, mudah-mudahan mendapat atensi langsung,” tandas Santra. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi