JembranaPeristiwaSosial

Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Kurang Mampu Roboh

    JEMBRANA, Kilasbali.com – Hujan deras disertai angin kencang yang menguyur Kabupaten Jembrana pada Selasa (17/11/2020) malam hingga Rabu (18/11/2020) dini hari, menyebabkan sebuah sebuah rumah roboh.

    Peristiwa itu terjadi di Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara. Di mana pemilik rumah Ni Komang Kari (66), merupakan warga kurang mampu.

    Ni Komang Kari atau akrab disapa Jro Yasmin menuturkan, rumah sederhana itu selain difungsikan sebagi tempat tidur, juga menjadi dapur.

    Syukurnya, saat kejadian dirinya sedang tidak berada di rumah. Ia keluar untuk membeli bubuk kopi di warung yang tak jauh dari rumahnya yang berdinding gedek ini. Sepulang dari warung, dirinya telah mendapati rumahnya sudah ambruk.

    Baca Juga:  Nasib Petani Memang Selalu di Bawah!

    Menurutnya, rumah berkontruksi kayu tersebut sudah berusia puluhan tahun. Rumah beratapkan asbes tersebut dulu dibangun oleh almarhum suaminya.

    Ia pun mengaku belum bisa merenovasi rumah sederhana tersebut. Terlebih saat ini ia mengaku tidak memiliki penghasilan tetap.

    “Rumah saya memang sudah tua. Peninggalan suami. Tidak mampu kami memperbaiki karena saya dulu hanya jualan jajan di pasar. Sudah lama saya nganggur karena kehabisan modal. Mau cari hutang saya tidak berani,” tuturnya.

    Baca Juga:  Gegara Hujan Angin Puluhan Hektar Tanaman Padi Rusak

    Iapun berharap, rumah tempat tinggal satu-satunya tersebut bisa diperbaiki. “Saya berharap ada bantuan dari pemerintah. Sekarang saya masih bingung harus kemana. Apalagi setiap sore turun hujan” jelasnya.

    Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana IGN Dharma Putra mengatakan, pihaknya memberikan bantuan bencana untuk keluarga Ni Komang Kari tersebut.

    Dalam kesempatan itu, dirinya mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak cuaca ektrim di musim penghujan belakangan ini.

    Baca Juga:  Begini Kronologis Kecelakaan Maut di Jembatan Yeh Nu

    “Di wilayah Jembrana memiliki potensi kerawanan bencana yang beragam dan tersebar hampir diseluruh wilayah baik di daerah dataran tinggi maupun di dataran rendah hingga di kawasan pesisir,” tandasnya. (gus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi