DenpasarEkonomi BisnisPolitikTokoh

Ini Langkah Keberpihakan Amerta Terhadap UMKM

    DENPASAR, Kilasbali.com – Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra meninjau pasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Minggu (15/11/2020).

    Satu persatu, pedagang UMKM yang menjajakan berbagai olahan makanan dan juga pernak-pernik kerajinan tangan disambangi Ngurah Ambara.

    Perbincangan penuh kekeluargaan pun terjadi. Tanpa ragu, para UMKM inipun berkeluh kesah tentang situasi saat ini, hingga terkendala perizinan.

    Menyikapi hal itu, dirinya berjanji jika diberi kesempatan menjadi pemimpin di Kota Denpasar, maka pihaknya akan hadir tidak hanya memberi pendampingan saja. Permodalan, pelatihan, perizinan hingga pemasaran akan ia lakukan.

    Ditemui seusai bertegur sapa dengan pelaku UMKM, Ngurah Ambara sangat kagum dengan kreatifitas dan inovasi yang berhasil dibuat pelaku usaha mikro ini.

    “Ada hal-hal baru yang saya lihat, seperti pengolahan bahan makanan dari pepaya menjadi rasa daging yang cocok untuk para vegetarian, kripik batang pisang dan inovasi lainnya,” ujarnya.

    Dirinya pun berharap, kreatifitas dan inovasi ini tidak hanya di masa pandemi saja, akan tetapi meningkat dan berkesinambungan.

    Baca Juga:  Muliartha Kembali Dikukuhkan Sebagai Ketua PWRI Bali 2024-2029

    “Jadi produk mereka tidak hanya untuk masyarakat Kota Denpasar saja, akan tetapi bisa diekspor, sehingga bisa meningkatkan kemandirian dan kreatifitas pelaku UMKM,” tandasnya.

    Ngurah Ambara saat talkshow di Pasar UMKM Kertalangu

     

    Sebelumnya, Ngurah Ambara juga menyempatkan diri melakukan talkshow dalam pasar UMKM ini.

    Ngurah Ambara menegaskan, sesuai visi misi dan program yang akan diusung oleh dirinya bersama Calon Wakil Walikota, Bagus Kertha Negara dengan nama Paslon Amerta, Nomor Urut 2, pihaknya menginginkan Denpasar menjadi kota mandiri.

    Yakni, lanjut dia, kebutuhan barang dan jasa dipasok oleh masyarakat Kota Denpasar itu sendiri. “Tentu penguatan itu sangat penting. Untuk apa juga pertumbuhan ekonomi tinggi namun tidak dirasakan masyarakat itu sendiri,” tegasnya.

    Untuk, pihaknya juga mengingatkan agar tidak terfokus hanya satu sisi saja dalam meningkatkan perekonomian. Seperti hal pariwisata, jelas dia, pemerintah terlalu terlena, di mana perekonomian didominasi sektor pariwisata. Namun pada akhirnya pariwsata hilang seperti saat ini karena corona, dampaknya menjadi signifikan.

    Baca Juga:  Karya IBTK Pura Agung Besakih, Pj Gubernur Bali Sampaikan Ini

    “Saya sudah turun ke pasar-pasar tradisonal dan melihat banyak alih profesi dari pekerja pariwisata. Ada yang menjadi UMKM untuk keberlangsungan hidupnya. Kenapa baru sekarang? Nah inilah yang harus dijawab oleh pemerintah,” bebernya.

    “Harapan ke depan UMKM, yang merupakan sektor yang paling bertahan di segala kondisi, harus ditingkatkan, sehingga kebutuhan masyarakat Denpasar bisa terpenuhi dari kita untuk kita.

    Inilah kunci yang sebenarnya harus dilakukan. Inilah yang perlu kita bangkitkan, supaya ada pemerataan ekonomi, sehingga pertumbuhan produk ekonomi bruto bisa dibangun dari masyarakat sendiri,” tandasnya.

    Baca Juga:  Golkar-Gerindra di Tabanan Kebagian Jatah Wakil Ketua DPRD

    Jika dirinya dipercaya menjadi Walikota, pihaknya juga akan melakukan langkah untuk menjaga dari tingkat pertumbuhan komsumsi rumah tangganya.

    “Langkah nyata kami, yakni membantu UMKM, baik dalam bentuk BLT, BST supaya ekonomi bisa berjalan. Masyarakat dibantu, maka pedagang akan dapat berjualan, sehingga ekonomi bergerak kembali,” jelasnya.

    Lanjut dia, untuk mengentaskan kemiskinan, perlu menetaskan UMKM. Karena bagaimanapun juga, biar lebih banyak lagi dan perlu pendampingan, baik modal marketing. Apalagi saat ini, kondisi pandemi cenderung ke arah teknologi.

    “Jadi untuk bisa melindungimu UMKM sebagai lokal konten, tentu harus dilindungi dengan kebijakan yang berpihak terhadap mereka,” pungkasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi