JembranaPeristiwa

Ini Penyebab Kelahiran Godel Putih di Jembrana

    JEMBRANA, Kilasbali.com – Petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Jembrana bersama peneliti Fakultas Kedokterna Hewan (FKH) Unud, Prof I Ketut Puja dan BPTP Bali drh Lodra, Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali turun melakukan investigasi terhadap fenomena godel (anakan sapi) berwarna putih mulus yang lahir dari seekor indukan betina sapi Bali di Banjar Kemuning, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, milik warga Made Wartawa.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Hadir, Bantu Tiga Krama Bangli Miliki Rumah Layak Huni

    Dalam investigasi itu, selain wawancara pemiliknya, juga dilakukan pengambilan sample darah godel dan indukannya untuk pemeriksaan genetika (DNA). Alhasil, godel putih itu lahir karena hasil perkawinan inbriding.

    Kendati dari sejarah kelahiran godel putih tersebut itu bisa dikatakan albino, namun dari fisiknya yang berwarna putih mulus memang diakuinya sulit dikatakan mengalami kelainan pigmen.

    “Ya kalau dilihat dari iris mata mendekati albino. Namun untuk memastikan kami ambil sample darah untuk tes DNA. Kalau penampilan luar sih sangat sulit kami mengatakan bukan albino. Kami coba tes dibandingkan dengan sapi biasa,” jelasnya Prof I Ketut Puja.

    Baca Juga:  Ditinggal Mudik, Warung di Kerambitan Dibobol Maling

    Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, drh. I Wayan Widarsa mengatakan kesimpulan sementara ada penyimpangan genetika karena terlahir dari perkawinan sedarah.

    “Yang jelas godel itu tidak boleh dijadikan pejantan dan induknya tidak boleh dikawinkan lagi dengan anaknya,” ujarnya.

    Menurutnya kelahiran hewan seperti ini memang jarang ditemukan. “Kalau dengan keturunan satu darah bisa lagi muncul gen resesif itu,” tandasnya. (gus/kb)

    Baca Juga:  Penyineban Karya IBTK Tahun 2024, Pj Gubernur Bali Nuek Bagia Pula Kerti

    Berita terkait

    https://www.kilasbali.com/di-jembrana-sapi-bali-lahirkan-godel-putih/

    Back to top button

    Berita ini dilindungi