CeremonialDenpasar

Jaya Negara Hadiri Piodalan di Pura Luhur Dalem Mutering Jagat Desa Adat Kesiman

    DENPASAR, Kilasbali.com – Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Kabag Kesra Setda Denpasar, Made Raka Purwantara dan juga Camat Dentim, Wayan Herman menghadiri Piodalan di Pura Luhur Dalem Mutering Jagat Desa Adat Kesiman yang bertepatan dengan Rahina Sugian Jawa, Kamis (10/9/2020).

    Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menyambut baik upacara yang digelar oleh masyarakat serta para bakta dan penyungsung. Ia berharap dengan terselenggaranya upacara ini rasa persatuan dan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa semakin meningkat, karena untuk menyeimbangkan hubungan yang harmonis serta berlandaskan pada konsep Tri Hita Karana.

    “Selain itu, untuk menjaga hubungan antara Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan sehingga tercipta hubungan yang harmonis terutama saat menghadapi situasi pandemi covid-19 saat ini. Tapi tak lupa juga diimbau, ditengah pandemi covid-19 saat ini masyarakat yang terlibat didalamnya harus mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan atau membawa hand sanitizer, memakai masker, serta menjaga jarak,” ujar Jaya Negara.

    Sementara itu, I Wayan Dhuana selaku Pemangku Gede Pura Luhur Mutering Jagat Kesiman mengatakan Piodalan di Pura ini merupakan satu rangkaian dengan upacara Ngusabha yang digelar di Pura Agung Petilan, Kesiman.

    Baca Juga:  Ini Dia Juara PLN Journalist Awards 2023 untuk Peliputan di Bali

    “Dimana diawali di Pura Dalem Mutering Jagat yang merupakan Genah Pekoleman Ida Batara Dalem digelar upacara Piodalan dan Petirtan saat ini di Rahina Sugian Jawa. Selanjutnya akan diikuti dengan upacara Ngusabha Ida Betara di Pura Agung Petilan saat Rahina Umanis Galungan yang disebut Pengebekan.

    Kemudian dianjutkan pada Rahina Pahing Kuningan dilaksanakan upacara Pamendakan di Pura Agung Petilan dan dilanjutkan dengan Upacara yang sudah tidak asing lagi yakni Pangrebongan dimana dilangsungkan pertemuan Ida Batara Sesuhunan di seluruh Pura di Kesiman dan ada juga sesuhunan di luar desa Kesiman.

    Rangkaian ini diakhiri dengan upacara Meprani saat Rahina Anggara Kasih. Rangkaian upacara ini rutin dilaksanakan setiap enam bulan, selain juga terdapat upacara lainnya seperti Nyarengin Ida Batara Sesuhunan Pura Luhur Uluwatu dengan pelaksanaan Petirtan di Puri Agung Kesiman setiap Rahina Purnama Kedasa” ujarnya.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Lebih lanjut diungkapkannya, Ditengah situasi Pandemi Covid-19 tahun ini, tentu harapan kami pelaksanaan rangkaian upacara ini dapat menjadi sarana secara niskala untuk menetralisir hal-hal negatif seperti pandemi Covid -19 agar berangsur menghilang dari bumi.

    “Tentu saja dalam pelaksanaan rangkaian upacara tahun ini, sesuai dengan hasil rapat yang telah dilakukan seluruh pemangku kebijakan di wilayah kami diwajibkan seluruh umat berpartisipasi untuk mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19” terangnya.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi