Denpasar

Jelang Mondok Santri se-Denpasar Dirapid

    DENPASAR, Kilasbali.com – Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya meninjau rapid test antigen bagi Santri se-Kota Denpasar di Dusun Wanasari, Sabtu (22/5/2021). Hal ini lantaran para santri akan kembali mengikuti pemondokan pasca lebaran di Sukoharjo.

    Tampak mendampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Kapolsek Denut, Iptu Carlos  Dolesgit dan Perbekel Desa Dauh Puri Kaja, I Gusti Agung Sucipta.

    Kepala Dusun Wanasari, H. Badrus Syamsi mengatakan, pelaksanaan rapid  test antigen ini merupakan syarat pelaku perjalanan, sehingga para santri yang akan melaksanakan pemondokan di Pesantren Sukoharjo diwajibkan untuk mengikuti rapid test antigen.

    “Sebelum bulan ramadhan kan sudah balik ke Bali, sekarang mau balik lagi ke Sukoharjo untuk pemondokan, sehingga diwajibkan Rapid Test Antigen untuk memastikan santri sehat dan bebas covid-19,” jelasnya.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    Dikatakan Badrus, pelaksanaan rapid test antigen ini merupakan dukungan Pemkot Denpasar diikuti 214.

    “Kami berterima kasih kepada semua pihak terutama Pemkot Denpasar yang telah memfasilitasi pelaksanaan rapid test antigen kepada para santri, semoga hasilnya nanti sehat semua,” jelasnya.

    Sementara, Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya memberikan apresiasi atas kesadaran para santri sebagai upaya awal untuk mendeteksi Covid-19 sehingga tidak menularkan saat berangkat nanti.

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    “Ini merupakan langkah secreening awal sebagai antisipasi bersama, sehingga tidak menjadi carier penularan saat berangkat,” jelasnya.

    Made Toya juga mengimbau seluruh santri dan masyarakat agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal ini mengingat pandemi belum usai. Selain itu pula, bagi mereka yang telah di rapid test atau di vaksin pun masih berpotensi terinveksi Covid-19, karenananya kewaspadaan harus diterapkan.

    “Kembali kami ingatkan kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, utamanya menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan, hal ini sebagai kewaspadaan bersama mengingat pandemi belum usai,” pungkasnya.(kb/rls)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi