Denpasar

Jemput Bola Bantu Disabilitas Dapatkan Vaksin

    DENPASAR, Kilasbali.com – Hingga saat ini, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar terus dioptimalkan. Disamping target utama lansia, pelayan publik, guru, pekerja pariwisata, dan masyarakat umum juga melaksanakan vaksinasi jemput bola kepada disabilitas.

    Gede Kartika Wiguna, Orang Dengan Skizofrenia (ODS) mengatakan telah mengikuti vaksinasi bersama teman-teman di Rumah Berdaya Denpasar.

    “Saya takut jarum suntik, tapi setelah mengikuti vaksinasi saat disuntik terasa sakit sedikit,” ujarnya di Denpasar belum lama ini.

    Hal senada juga disampaikan I Komang Sudiarta. Ia mengaku pertama ada rasa takut, namun setelah dijalani dengan alur vaksinasi dari pendaftaran hingga menerima vaksinasi yang mendapatkan pendampingan dari para dokter, ia pun berani divaksin.

    “Ada rasa takut, namun merasakan sakit sedikit saat disuntik,” sebutnya.

    Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Rumah Bisabitas Jalan Kamboja Denpasar, berkesempatan bercengkrama dengan disabilitas Tuna Netra menanyakan kondisi kesehatan dan kesiapan dalam menerima vaksinasi.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada tim vaksinator yang telah memberikan dukungan dan pelayanan kepada teman-teman disabilitas hari ini di Rumah Bisabilitas dalam menerima vaksinasi,” ujar Jaya Negara.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Lebih lanjut disampaikan bahwa vaksinasi bagi disabilitas diharapkan dapat memberikan kesempatan dan pelayanan yang sama bagi kaum difabel.

    Menurut Jaya Negara, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar terus dioptimalkan. Untuk mendukung optimalisasi vaksinasi kepada disabilitas Pemkot Denpasar turut melaksanakan vaksinasi jemput bola dengan menyasar titik tertentu, seperti halnya Rumah Berdaya dan Rumah Bisabilitas yang dapat menjadi lokasi vaksinasi massal.

    “Kami sangat memahami kondisi para penyandang disabilitas, sehingga melalui vaksinasi massal ini dapat mendukung percepatan vaksinasi bagi disabilitas di Kota Denpasar, dan target capaian vaksinasi dapat dipenuhi,” jelasnya.

    Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini menyampaikan pihaknya telah menyiapkan 400 dosis vaksin bagi disabilitas.

    “Kita telah menyiapkan, jika ada kekuranagn kita akan tambah karena rantai dingin dari vaksin ini harus dijaga,” ujar Sri Armini.

    Baca Juga:  Desa Megati Bersiap Diri Menjadi Kampung Alpukat

    Disampikan pula bahwa jika ada penyandang disabilitas yang tercecer yang belum mendapatkan vaksinasi dapat dilaksanakan di banjar tempat tinggal dan juga puskesmas.

    Sedangkan Kadis Sosial Kota Denpasar, I Made Mertajaya menyampaikan sasaran vaksinasi bagi disabilitas untuk Skizofrenia sebanyak 85 orang dan pelaksanaan di Rumah Bisabilitas berjumlah 380 orang dari penyandang Tuna Rungu (Tuli), Tuna Daksa dan Tuna Netra.

    “Yang terdaftar saat ini meliputi Tuna Rungu (Tuli), Tuna Daksa, dan Tuna Netra dilaksanakan vaksinasi di Rumah Bisabilitas, yang tidak tercover nantinya telah dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk dapat dilaksanakan di lokasi terdekat dan nantinya dapat semua terlayani,” ujarnya, sembari menyampaikan agar keluarganya dapat ikut mendampingi bagi penyandang disabilitas ini untuk kelancaran pelayanan vaksinasi.

    Wakil Walikota Denpasar, Agus Arya Wibawa menyampaikan dari data yang ada pelaksanaan vaksinasi di Rumah Berdaya Denpasar diikuti 85 orang disabilitas dari penyandang Skizofrenia yang menerima suntikan vaksin corona buatan Sinovac.

    Baca Juga:  Diprediksi Meningkat Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot Selama Bulan Ramadan

    “Terdapat dua lokasi pelaksanaan vaksinasi disabilitas, yakni di Rumah Berdaya Sesetan dan di Rumah Bisabilitas yang berlokasi di Jalan Kamboja Denpasar,” ujarnya.

    Hal ini memberikan kesempatan yang sama kepada disabilitas dalam program vaksinasi. Sehingga diharapkan target cakupan vaksinasi dapat tercapai, dan peninjauan saat ini bersama Ketua K3S Denpasar, guna memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Kota Denpasar.

    “Teman-teman disabilitas yang telah menerima program vaksinasi untuk tetap menerapkan disiplin prokes, dengan imunitas terjaga setelah vaksin dan tidak lengah pada prokes,” ujarnya.

    Ketua K3S Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan vaksinasi kepada disabilitas untuk memberikan kesempatan yang sama dalam menerima program vaksinasi.

    “Terdapat dua lokasi yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan vaksinasi kepada lansia, dan diharapkan disabilitas dapat menerima akses informasi yang sama dan setara terlebih dalam program vaksinasi,” ujarnya.

    Setelah mendapatkan vaksinasi, Antari juga mengajak para disabilitas untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi