BangliNews Update

Karutan Bangli ‘Turun Gunung’ Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi

    BANGLI, Kilasbali.com – Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Negara Kelas IIB Bangli, Febriansyah ‘turun gunung’, menyerahkan langsung 72 paket bantuan sosial kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Desa Tembuku dan Catur, Bangli, Jumat (30/7/2021).

    Dipilihnya kedua desa tersebut, kata Febri, merupakan data langsung Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kemenkumham Bali yang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli, untuk memilih desa mana yang memperoleh bantuan.

    Baca Juga:  Ini Dia Jegeg Bagus Gianyar 2024 

    “Untuk Kabupaten Bangli Sendiri ada 4 desa untuk mendapat bantuan sosial, namun karena terdapat dua unit pelaksana teknis dalam satu daerah, yakni Rutan Bangli dan Lapas Narkotika, sehingga dibagi rata, Desa Tembuku dan Catur untuk Rutan, Desa Susut dan Bunutin untuk Lapas Narkotika”, ujar Kepala Rutan.

    Dikatakan, bantuan diserahkan pada Pos Pelayanan Hukum dan HAM Desa atau Pos Yankumhamdes yang terdapat pada kantor desa kedua daerah tersebut, yang merupakan salah satu perpanjangan tangan dari Kanwil Kemenkumham Bali yang terdapat di basis desa.

    Baca Juga:  Ini Empat Kapolsek Anyar di Gianyar

    Febriansyah juga mengungkapkan, pemberian bantuan yang bertajuk Kumham Peduli Kumham Berbagi ini menurutnya sangat relate dengan kondisi masayarakat saat ini.

    “Pandemi perlu menjadi perhatian kita bersama, Kemenkumham RI Melalui Unit Pelaksananya salah satunya Pemasyarakatan, dapat hadir untuk masyarakat, mengulurkan tangan, dengan harapan meringankan beban masyarakat yang terdampak,” ungkapnya.

    “Penyaluran bantuan diharapkan menjadi hembusan angin segar di tengah wabah ini,” tambah Febriansyah.

    Baca Juga:  Aspirasi Banteng Tabanan Soal Bacagub, Antara Koster-Giri dan Koster-Ace

    I Komang Mahendra, selaku Kepala Subsi Pengelolaan Rutan sekaligus Ketua Panitia kegiatan menerangkan, paket bantuan sosial Kumham Peduli Kumham berbagi per orang diberikan dalam bentuk kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng, gula, mie instan, sarden, dan susu. Masing-masing desa memperoleh jumlah paket yang sama, yakni sejumlah 36 paket untuk 36 orang perdesa. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi