Ekonomi BisnisGianyar

Kejar Tunggakan Rp900 Juta, PDAM Sanjiwani Manfaatkan Ini

    GIANYAR, Kilasbali.com – Untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat dalam pembayaran melalui online sistem, Perusahan umum Daerah (PDAM) Tirta Sanjiwani Gianyar kerjasama dengan BRI Cabang Ubud.

    Penandantanganan kerjasama dilaksanakan Senin (3/2/2020) di Tony Raka Art Gelery, Mas, Ubud. Melalui aplikasi ini, diharapkan dapat mensiasati tunggakan yang dilakukan oleh pelanggan tahun 2019 sebesar Rp 900 Juta.

    Direktur Perumda Tirta Sanjiwani Made Sastra Kencana menyampaikan, terkait Kerjasama ini akan memberikaan kemudahan kepada masyarakat karena perumda merupakan perusahan milik publik. Sehingga publik wajib mendapatkan pelayanan untuk mempermudah berbagai akses salah satunya sistem pembayaran.

    Meski online dalam sistem pembayaran ini, kata dia, pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan akan dijamin keamanannya. Ia berharap Bank BRI mensosialisasikan lagi kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengetahui adanya sistem pembayaran online ini.

    Baca Juga:  Sanjaya Didukung Penuh Jadi Cabup Lagi, Bursa Posisi Wabup Diprediksi Ramai

    Keistimewaan penggunaan ini tidak adanya beban biaya yang perlu dibayarkan oleh masyarakat. Sistem ini juga diharpakan agar bisa dijangkau oleh mayarakat diplosok.

    “Misalkan sibuk, tidak ada waktu membayar, agar tidak sampai terjadi tunggakan yang menumpuk, pelanggan bisa melakukan pembayaran dengan sistem online melalui virtual akun, salah satunya lewat bak BRI ini,” jelasnya.

    Menurutnya, langkah awal yang dilakukan saat ini yakni lebih banyak bersosialisasi karena belum familiar di masyarakat. “Langkah awal durasi kerjasama selama dua tahun jika bagus akan diperpanjang,” imbuhnya.

    Baca Juga:  ASN Se-Bali Diminta Jaga Netralitas Pemilu

    Sistem aplikasi ini, imbuhnya, bisa diakses melalui website PDAM. Kemudian nanti tinggal ikuti suruhan, dan jumlah tagihan akan terlihat. Sementara pembayaranya tetep melalui bank BRI. Hal ini sebagai bentuk dari mengakomodir informasi legislatif.

    “Jadi dengan adanya ini masyarakat lebih mudah melakukan pembayaran, bisa dimana saja dan kapan saja, kami mengakomodir informasi yang masuk dimana banyak yang melakukan pembayaran melalui online,” jelasnya sembari mempertegas bahwa sistem pembayarannya bisa lewat smartphone apa saja.

    “Hingga kini, jumlah tagihan yang telah dilunasi sudah mencapai 90%. Tinggal 10 % akan dimaksimalkan menggunakan sistem pembayaran online ini. ” okus kita tentu masyarakat yang menggunakam BRI. Sampai saat ini tagihan sudah mencapau 90%, tinggal 10% sekitar Rp900 juta,” pungkas Sastra Kencana. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi