Denpasar

Kodam IX/Udayana Secara Spontan Kumpulkan dan Kirimkan Bantuan ke NTT

    DENPASAR, Kilasbali.com – Sebagai wujud kepedulian sosial dan keprihatinan dari Kodam IX/Udayana akan musibah bencana di NTB dan NTT, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, telah memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat dalam melakukan penanganan dan membantu masyarakat dari dampak bencana alam tersebut.

    Demikian diungkapkan Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, pada Jumat (9/4/2021) saat berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali terkait pemberangkatan penyaluran bantuan dari Kodam IX/Udayana yang diangkut menggunakan Pesawat Hercules A-1330.

    Baca Juga:  Trans Studio Bali Hadirkan Show Spesial Lebaran hingga 21 April 2024

    Kapendam menyampaikan, hari ini kita dari Kodam IX/Udayana khususnya secara spontan dan sebagai rasa empati dengan mengumpulkan dan mengirimkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana di wilayah NTB dan NTT.

    Saat ini sudah terkumpul bantuan sebanyak 5 ton terdiri dari pakaian layak pakai ratusan dus/ribuan potong termasuk selimut dan sarung, beras sebanyak 1,6 ton, Sembako ratusan dus termasuk gula, kopi, minyak goreng, roti biscuit, masker, alat mandi, pampers dan lain sebagainya.

    Baca Juga:  ASN Se-Bali Diminta Jaga Netralitas Pemilu

    “Kita harapkan nanti, kurang lebih sekitar pukul 11.30 Wita penerbangan take off dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali menuju Bandara yang ada di Kupang dan selanjutnya akan didistribusikan sampai kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana di wilayah NTT,” ucapnya.

    Bantuan ini merupakan partisipasi dari keluarga besar Kodam IX/Udayana, termasuk dari ikatan Dharma Pertiwi Daerah J berpartisipasi untuk memberikan empati.

    “Mudah-mudahan yang lain juga tergerak untuk secara spontan memberikan bantuan, sehingga penderitaan yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang ada di NTT maupun di tempat lain bisa sedikit berkurang atau teratasi dengan cepat,” harap Kapendam. (Pendam IX/Udayana)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi