BirokrasiDenpasar

Kompetensi SDM, Kunci Sukses Indonesia Maju

    DENPASAR, Kilasbali.com – Peningkatan Kompetensi merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan ASN unggul dan berkarakter. Sosialisasi Pengembangan Kompetensi ASN ini merupakan upaya dalam menyiapkan ASN yang unggul dan berdaya saing Global, melalui upaya penyempurnaan proses pembelajaran dalam Pegembangan Kompetensi Manajerial yaitu Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepeminpinan Pengawas (PKP).

    Hal itu disampaikan Gubernur Bali dalam sambutanya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Wayan Suarjana, pada aca sosialisasi Pengembangan Kompetensi ASN di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali, Rabu (28/11/2019)

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gandeng Bulog, Siapkan 32 Ton untuk Operasi Pasar

    Dalam sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan apresiasi positif kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya melakukan Reformasi Birokrasi, sebagai sebuah terminology yang menjelaskan suatu upaya untuk mewujudkan pelaksanaan pemerintahan yang baik yang diaksanakan secara integral.

    “Langkah-langkah perbaikan dalam mengelola pemerintahan harus terus dilakukan dan bergerak dari Role Best Birocratie menuju Perfomance Best Birocratie yaitu birokrasi yang memahami betul tentang tugas-tugasnya. Kompetensi SDM khususnya ASN adalah kunci Indonesia Maju, tegasnya,” kata Gubernur.

    Baca Juga:  Masuk Bursa Cabup Tabanan, Ngurah Panji Tunggu Instruksi Partai

    Sementara itu, Deputi III LAN RI yang juga Ketua Penyelenggara Sosialisasi, Dr. Muhammad Taufiq, DEA menyampaikan bahwa Sosialisasi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait dengan kebijakan pengembangan kompetensi ASN yang telah dikeluarkan LAN tahun 2019 dalam rangka mewujudkan ASN yang unggul dan berkarakter.

    “Kebijakan pengembangan kompetensi ASN yang telah dikeluarkan dan telah disesuaikan dengan kebutuhan dan arah kebijakan nasional sebagaimana diketahui bahwa dalam UU ASN dan PP 11/2017 bahwa hak pengembangan kompetensi dipenuhi paling sedikit 20 JP/Tahun, hal itu menunjukkan semangat besar dari pemerintah untuk melakukan investasi pada penguatan kompetensi aparatur,” jelasnya.

    Pada kesempatan itu pula Muhammad Taufiq juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim panitia penyelenggara baik yang berasal dari BPSDM Bali maupun LAN yang telah menyiapkan kegiatan ini hingga dapat terselenggara dengan lancar. (rls/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi