JembranaPolitik

Koster Hadiri Buka Puasa Bersama Umat Muslim Desa Cupel

    JEMBRANA, Kilasbali.com-Calon Gubernur Wayan Koster menghadiri acara Buka Puasa Bersama Umat Muslim Desa Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana, Kabupaten Jembrana, Minggu (10/6), di halaman Kantor Desa Cupel, Jembrana.

    Ikut mendampingi Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Jembrana Made Kembang Hartawan, Putu Artha (kader PDIP yang juga Bupati Jembrana), Ketut Sugiasa (Ketua DPRD Jembrana), Made “Lolak” Arimbawa (DPP Hanura), anggota Fraksi PDIP DPRD Jembrana, perwakilan partai pengusung dan sejumlah tokoh Muslim lainnya.

    Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Jembrana Made Kembang Hartawan mengatakan bahwa Koster-Ace didukung oleh berbagai organisasi lintas agama dan partai politik berbasis agama. “Koster-Ace didukung oleh banyak parpol, ada PKB, PAN dan PPP serta NU bersama Muhammadiyah juga MUI. Kami di tingkat Provinsi, dan kami harap juga bisa sinkron dengan yang di bawah,” ujarnya.

    Kembang kemudian berharap agar peroleham suara di Desa Cupel bisa mencapai 70 persen suara pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 27 Juni 2018 ini. “Mari kita berjuang bersama-sama agar Koster-Ace menang minimal 70 persen di Desa Cupel dan Jembrana secara keseluruhan. Karena Pak Koster sudah terbukti banyak berbuat dan berjuang untuk pembangunan di Jembrana,” ajaknya.

    Baca Juga:  Golkar-Gerindra di Tabanan Kebagian Jatah Wakil Ketua DPRD

    Sementara itu, Wayan Koster mengucapkan terima kasih atas undangan dari warga Desa Cupel yang mayoritas beragama Muslim. “Saya sangat senang bisa diundang ke sini. Kemarin Wakil saya, Pak Cok Ace sudah ke sini,” katanya.

    Pada kesempatan itu Koster juga mengucapkan selamat menjalankan Ibadah Puasa. “Saya juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri yang sebentar lagi. Semoga semuanya berjalan dengan baik,” tandasnya.

    Selain itu Koster menegaskan pihaknya akan mengayomi, melindungi, memberdayakan dan sekaligus memajukan Bali. “Di Desa Cupel ini hampir 90 persen warganya berumat Muslim. Ini sangat unik, dan ini bisa dijadikan model bagi kehidupan kerukunan umat beragama di Bali. Bahkan bisa menjadi percontohan di Indonesia,” tutupnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi