Jembrana

Lima Warga Jembrana Positif Covid-19

    JEMBRANA, Kilasbali.com – Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana pada Jumat, 10 April 2020, kasus positif Covid-19 di Jembrana kembali bertambah satu orang, sehingga kumulatif menjadi lima orang.

    Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, pasien tersebut ada yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri maupun ke daerah terjangkit.

    “Pasien positif kelima ini warga ber-KTP Jembrana tinggal lama di Denpasar. Saat ini tengah dirawat di RSUP Sanglah. Riwayatnya pernah bepergian keluar negeri,“ terangnya, Jumat (10/4/2020).

    Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga kembali bertambah dibandingkan data hari sebelumnya yakni bertambah tiga PDP.

    Baca Juga:  Suara Festival Hadirkan Surga Tersembunyi di Nuanu City

    Kata dia, seluruh PDP memiliki riwayat perjalanan keluar negeri. “Hingga Jumat total jumlah PDP warga Jembrana sudah 11 orang,” katanya.

    Ia menjelasakan, penambahan PDP pertama dari Kecamatan Pekutatan, hasil screening Tim Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid 19 Provinsi Bali di Bandara Ngurah Rai. “Saat ini tengah diisolasi di RS PTN Unud” ujarnya.

    Bahkan, penambahan PDP kedua dari Kecamatan Melaya, diakuinya datang dengan membawa hasil Rapid Test positif di tempat bekerja sebelumnya.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    Sedangkan penambahan PDP ketiga menurutnya ditemukan setelah pengembangan hasil tracking dari kasus positif Covid-19 Melaya yang ditemukan sebelumnya.

    Pasien dari Kecamatan Mendoyo ini juga memiliki riwayat perjalanan ke Luar Negeri dan saat ini sudah diisolasi di RSU Negara. Namun seluruh PDP ini masih menunggu hasil pemeriksaan SWAB.

    “Seluruh PDP masih harus menunggu hasil pemeriksaan SWAB untuk menentukan status apakah terinfeksi positif atau negatif corona virus ini,“ pungkasnya. (gus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi