CeremonialTabanan

Melasti di Pantai Tanah Lot Menjadi Momen Unik dan Menarik Perhatian Wisatawan

    TABANAN, Kilasbali.com-Hari Raya Nyepi tahun saka 1940 akan jatuh pada hari Sabtu tanggal 17 Maret 2018. Salah satu rangkaian hari raya Nyepi adalah penyucian bhuana yang biasanya dilaksanakan beberapa hari sebelum hari raya Nyepi. Di DTW Tanah Lot sendiri, prosesi penyucian bhuana jelang hari raya Nyepi, Melasti, menjadi suatu momen yang unik dan jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Terbukti, Rabu (14/3/2018) ketika warga desa pekraman Beraban melaksanakan prosesi upacara melasti ke obyek wisata yang terkenal di Tabanan ini, para wisatawan tampak tidak henti-hentinya mengabadikan momen iringan warga yang berpakaian adat membawa pratima menuju Pantai Tanah Lot.

    Prosesi dimulai pukul 15.00 wita dengan berjalan kaki dari Pura Bale Agung sebagai tempat berkumpulnya seluruh pratima dari seluruh pura yang ada di kawasan desa pekraman Beraban, menuju pantai Tanah Lot. Prosesi Melasti Desa Pekraman Beraban Tanah Lot setidaknya melibatkan ratusan warga dari lima belas banjar adat atau dusun dalam satu Desa Pakraman Beraban, sehingga sangat semarak dan menarik perhatian wisatawan. Bahkan sore ini, Tanah Lot dipenuhi oleh umat Hindu yang melaksanakan ritual pemelastian dan sempat membuat kemacetan sepanjang jalur Tanah Lot.

    Baca Juga:  Masuk Bursa Cabup Tabanan, Ngurah Panji Tunggu Instruksi Partai

    Saat proses Melasti, warga yang membawa pratima dan benda-benda sakral lainnya juga menyelupkan kakinya ke perairan sebagai simbol penyucian agar pelaksanaan Hari Raya Nyepi berlangsung tenang dan damai. Prosesi penyucian ini meliputi dua hal, yakni “bhuana agung” atau alam semesta dan “bhuana alit” yang diterjemahkan sebagai jiwa raga. Ada 44 pura yang ada di Desa Pakraman Beraban. Masing-masing pura tersebut membawa pratima, sehingga bisa dibayangkan arak-arakan warga Beraban yang melaksanakan ritual melasti ke Tanah Lot akan sangat ramai dan meriah.

    Dengan adanya prosesi Melasti Desa Pakraman Beraban, jalan dari sebelah utara Desa Pakraman Beraban ke arah selatan sampai Tanah Lot ditutup untuk sementara sampai pemelastian tiba di pantai Tanah Lot. Sehingga untuk para pengunjung yang berada di Tanah Lot belum bisa meninggalkan DTW Tanah Lot, begitu juga sebaliknya untuk pengunjung yang menuju ke DTW Tanah Lot belum bisa melintas sampai pemelastian tiba di pantai.

    Baca Juga:  Tahun Ini Tabanan Kebagian Program Digital Talent Scholarship

    Manajer DTW Tanah Lot, I  Ketut Toya Adnyana mengatakan pihaknya sudah dari awal mengantisipasi pengunjung dan arus lalulintas terkait prosesi pemelastian. “Kami telah menginfokan sebelumnya lewat himbauan tentang prosesi ini. Jadi wisatawan yang ingin menyaksikan langsung pasti akan stay dan yang mungkin dikejar waktu tour pasti meninggalkan kawasan lebih dulu. Untuk pengaturan arus lalulintas juga sudah kami antisipasi sebelumnya dengan pihak kepolisian, pecalang desa pekraman, dan security agar prosesi pemelastian bisa berjalan dengan lancar,” terangnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi