BirokrasiTabanan

Memprihatinkan, Gedung Damkar Tabanan Nyaris Roboh

    TABANAN, Kilasbali.com– Sungguh tragis nasib gedung Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tabanan. Pasalnya, sejak di tempati dua tahun lalu tepatnya tahun 2016 lalu, belum pernah mendapat perbaikan. Padahal kondisi gedung tersebut tidak layak pakai. Adapun kerusakan pada gedung tersebut, mulai dari atap yang rusak dan bocor, kamar mandi yang rusak, kaca dan pintu yang bolong, hingga tempat tidur bagi awak Damkar.

    Dari penuturan Kasi Pemeliharaan Sarana Damkar Tabanan, Dewa Nyoman Rai mengatakan, bangunan paling timur yang merupakan bangunan lama warisan Belanda sudah tidak bisa digunakan sama sekali. Menurutnya, kondisi gedung tersebut, 90 persen nyaris roboh. Sehingga, mengancam aktifitas petugas Damkar. “Apalagi atapnya pak, sudah pada lubang-lubang, tangga naik kropos, begitu juga dengan kamar mandi yang sudah hancur tidak layak pakai,” tandasnya Dewa Nyoman Rai, saat ditemui di kantornya, Rabu (29/8/2018).

    Baca Juga:  Diduga Tersambar Petir, Pura Ratu Gede Bima Sakti di Beraban Kebakaran

    Lebih lanjut menambahkan, gedung Damkar ini sempat dilakukan perbaikan pada tahun 2016 silam. Hanya saja, perbaikan berupa pengecatan saja. Sedangkan atap, kaca, pintu, kamar mandi, serta yang lainnya tidak tersentuh perbaikan sama sekali. “Kita sudah menyampaikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Pol. PP) untuk perbaikan. Namun renananya akan direalisasi tahun 2019 mendatang,” lanjutnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Dewa Nyoman Rai mengatakan, untuk mengantisipasi dan mempercepat pertolongan kepada korban kebakaran, khususnya yang ada di wilayah Baturiti, Punjungan, dan Pupuan, perlu Pos Damkar. Sehingga jika terjadi kebakaran, pihaknya bisa lebih cepat melakukan pemadaman. “Tiga pos ini sangat diperlukan,” tegasnya.

    Baca Juga:  Begini Kronologis Kecelakaan Maut di Jembatan Yeh Nu

    Hal senada juga disampaikan Kabid IV Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Tabanan, I Ketut Suardi, menurutnya bangunan yang ada di Kantor Pemadam Kebakaran adalah bangunan lama. Terlebih bangunan sebelah timur bekas Dinas PU Provinsi berfungsi istirahat petugas yang shiff malam itu, adalah bangunan zaman dulu. “Tahunya tak hafal, tetapi kalau bocornya sudah lama lebih dari 3 tahun,” jelasnya.

    Baca Juga:  Longsor Timpa Rumah Warga Desa Antapan di Baturiti Tabanan

    Tak jauh berbeda dengan bangunan yang digunakan staff bekerja. Atapnya juga bocor dan hancur sudah semenjak 3 tahun. Termasuk juga beberapa jendela tidak berisi kaca dan kantor juga tidak berisi pintu. Bahkan kamar mandi pun sudah hancur dan tidak layak pakai. “Mau bagaimana lagi, kondisi memang hancur begini,” terang Suardi.

    Atas kondisi ini pun, Suardi mengaku atasanya di Satpol PP Tabanan sudah diusulkan sejak tahun 2017. Dan Dinas PUPR PKP Kabupaten Tabanan juga sudah melakukan pengukuran. Tetapi kabar kapan akan mendapat perbaikan belum diketahui. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi