Denpasar

Menuju New Normal, Pemkot Denpasar Pasang Pembatas Jarak

    DENPASAR, Kilasbali.com – Menyongsong pelaksanaan new normal, beberapa tempat publik di Kota Denpasar mulai melakukan persiapan. Salah satunya tampak di lapangan Taman Kota Sewaka Darma Lumintang.

    Sebelumnya beberapa tempat umum seperti lapangan di Kota Denpasar ditutup, termasuk taman bermain guna menghindari kerumunan di masa pandemi virus corona.

    Kini Pemkot Denpasar mulai melakukan persiapan untuk membuka kembali ruang publik secara bertahap, salah satunya di Taman Kota Lumintang.

    Pada taman ini Pemkot Denpasar melalui Disperkimta Denpasar, memasang tanda pembatas social distancing berwarna putih. Pembatas ini dibuat dengan bentuk kotak-kotak sebagai penanda pengunjung bisa berjemur ataupun duduk agar tetap berjarak antara satu dengan yang lainnya.

    Baca Juga:  MR.DIY Kini Hadir di Kerobokan - Badung

    Selain pembatas berupa kotak, juga dibuat tanda tapak kaki agar pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan.

    Jubir GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, taman kota ini belum sepenuhnya dibuka, namun masih secara perlahan sembari menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi.

    “Untuk pembukaannya nanti nunggu arahan dan dilakukan secara bertahap mengingat kasus masih tinggi. Akan tetapi kami sudah siapkan kalau nanti memang harus dibuka,” ungkapnya, Selasa (7/7/2020).

    Baca Juga:  Sanjaya Didukung Penuh Jadi Cabup Lagi, Bursa Posisi Wabup Diprediksi Ramai

    Dewa Rai menambahkan, jika tempat publik sudah dibuka Gugus Tugas juga akan menyiapkan petugas untuk melakukan pengawasan.

    “Kami terjunkan petugas dari Dinas Perkim untuk mengawasi masyarakat yang datang sehingga sesuai protokol kesehatan,” imbuhnya.

    Sementara untuk pelaksanaan car free day di Kota Denpasar sampai saat ini belum dibuka. Hal ini dikhawatirkan akan menciptakan kerumunan yang menjadi cluster baru penularan Covid-19.

    Baca Juga:  Pentingnya HAKI Bagi UMKM di Bali

    “Kalau car free day belum. Kasus masih tinggi, kami takut hal ini tentu akan menciptakan keramaian,” pungkas Dewa Rai. (sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi