JembranaPeristiwa

Musim Kemarau, TNBB Jembrana Kebakaran

    NEGARA, Kilasbali.com – Kebakaran hutan terjadi di kawasan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Kabupaten Jembrana, dan lokasi kejadian berdekatan dengan SPBU) di Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya., Senin (8/7/2019). Kebakaran hutan saat musim kemarau ini diduga disebabkan adanya aktiftas pembakaran oleh orang tidak dikenal.

    Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, kebakaran kawasan hutan diketahui oleh salah seorang Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Jembrana, Surya Adi Saputra (24) yang juga saat itu sedangan patroli di areal Terminal Cargo Gilimanuk.

    Baca Juga:  Masuk Bursa Cabup Tabanan, Ngurah Panji Tunggu Instruksi Partai

    Saksi bersama beberapa warga lain pun langsung melaporkan kebarakan di areal milik Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan ini dengan menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Jembrana. Pasalnya, api sudah melalap sekitar tiga are areal hutan ini.  Tiga unit armada pemadam kebakaran serta aramada tanki air pun diturunkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah.

    Kepala Seksi Pemadam Kebakaran pada Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP Kabupaten Jembrana, Kade Bagus Darmawan membenarkan adanya kebakaran tersebut. Dikatakannya kebakaran kawasan hutan lindung ini diduga disebabkan oleh kelalaian. “Diduga disebabkan aktiftas pembakaran sampah yang dilakukan orang yang tidak dikenal,” ujarnya.

    Baca Juga:  DPD RI Lantik Ngurah Ambara Gantikan Arya Wedakarna

    Menurutnya pelaku pembakaran sampah tersebut meninggalkan lokasi saat api masih menyala sedangkan saat itu angin berhembus kencang. Diakuinya, lokasi kebakaran memang tumbuhan semak belukar mongering sehingga membuat api dengan cepat menjalar. “Lokasi kebakaranya kering, anginnya kencang karena dipinggir laut sehingga cepat merembet. Sedangkan disebelah lokasi itu ada SPBU. Kami himbau agar masyarakat tidak lalai dan tidak membakar sampah dikawasan lahan yang mudah terbakar,” tandasnya. (gus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi