BirokrasiTabanan

Musim Panen Raya, Petani Keluhkan Harga Buah Murah Dibawah Standar

“Pemda Dinilai Kurang Tanggap Tangani Keluhan Yang Rutin Terjadi Setiap Tahun”

    TABANAN, Kilasbali.com– Saat musim panen raya buah durian dan manggis dikeluhkan oleh Petani di wilayah Tabanan khususnya di wilayah Kecamatan Pupuan. Dimana pada saat musim panen raya harga buah turun drastis bahkan harganya jauh dibawah standar.

    Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi I DPRD Tabanan, asal Desa Belimbing, Pupuan, I Gusti Nyoman Omar Dani. Menurutnya keluhan tersebut disampaikan langsung oleh para petani kepada dirinya. Menurut Omar Dani kejadaian seperti ini sudah rutin terjadi setiap tahunnya. Dimana pada saat musim panen raya buah manggis dan durian harganya selalu murah bahkan harganya bisa dibawah standar. Dalam hal ini Omar Dani menyayangkan terhadap Pemerintah Daerah lewat OPD terkait serta Pemerintah Propinsi yang tidak tanggap terhadap keluhan petani yang rutin terjadi. Seharunya Pemerintah Daerah harus mengantisipasi agar kejadian seperti tidak terus menerus terjadi yang sangat merugikan petani. Dimana para petani berharap mendapatkan hasil saat musim panen, namun harga buah selalu jauh dibawah standar. ” Ini sesuatu yang rutin terjadi, semestinya Pemerintah Daerah dan Propinsi lewat Dinas terkait harus mengantisipasi hal ini. Karena ini rutin terjadi saat musim panen, ini tidak terjadi sekali tapi setiap tahun pas musim panen selalu terjadi hal seperti ini,” ungkap Omar Dani, selasa (4/12/2018).

    Baca Juga:  Begini Kronologis Kecelakaan Maut di Jembatan Yeh Nu

    Ditambahkan Omar Dani, untuk musim panen raya ini harga buah manggis berkisaran 5.000-6.000 rupiah per kilogramnya. Sedangkan harga buah durian berkisaran 5.000 rupiah. Sedangkan sebelum panen raya harga durian tersebut bisa mencapai 25.000 rupiah. Dikatakan murahnya harga buah ini disebabkan karena jumlah buah yang nelimpah saat musim panen raya. Namun seharusnya keluhan seperi ini yang sudah rutin terjadi setiap musim panen seharusnya bisa diantisipasi oleh Pemerintah Daerah lewat OPD terkait untuk menangani hal tersebut. ” Bagaimana kita di Daerah kalau tidak mampu memabantu memasarkan bahan bakunya, seharusnya bagaimana petani diarahkan untuk membuat produk dengan bahan baku tersebut, agar petani mendapatkan hasil dari panen raya ini yang harganya sangat murah, bahkan dibawah standar,” tambahnya.

    Omar Dani sangat mengapresiasi Pemerintah Daerah lewat Perusahan Daerah Dharma Santika. Namun dalam hal ini Dharma Santika hanya baru mampu memasarkan hasil produk pertanian petani di Tabanan. Sedangkan untuk pemasaran bahan bakunya belum bisa dilakukan. Untuk itu pihaknya meminta kepada OPD terkait di Pemkab Tabanan untuk bersinergi dalam memberikan pendampingan kepada petani, agar disaat musim panen harga produksi murah tapi para petani bisa mengolah bahan bakunya menjadi berbagai produk yang bisa menghasilkan. ” Harapan kita dalam hal ini kita beri ruang yang optimal kepada Dharma Santika untuk membantu petani dalam memasarkan produk pertanian petani kita di Tabanan. Selain itu Pemerintah Daerah lewat OPD teknis tersebut menyiapkan langkah kongkrit dalam rangka untuk membina masyarakat agar hasil perkebunan itu dibuat dalam bentuk olahan yang tidak hanya dijual dalam bentuk bahan baku. Pembinaan berkelanjutan seperti itu harus rutin digelar untuk petani kita, dimana nanti bisa ditentukan berapa persen dalam bentuk bahan baku yang dijual dan berapa persen yg dijual dalam bentuk produk olahan, ini semua OPD harus bekerja satu sama lain,” harapnya.

    Baca Juga:  Sanjaya Didukung Penuh Jadi Cabup Lagi, Bursa Posisi Wabup Diprediksi Ramai

    Untuk kerugian dari para petani akibat nilai jual yang sangat murah, menurut Omar Dani tidak dapat diukur. Namun bagaimana harapan dari para petani saat musim panen tiba yang hanya setahun sekali bisa mendapatkan hasil dan memiliki nilai jual yang lebih. ” Untuk kerugian yang diderita petani dalam hal ini tidak bisa diukur. Tapi bagaimana harapan dari petani pas musim panen raya pendapatannya sesuai untuk satu tahunnya. Tapi malahan pas musim panen raya harga buah murah bahkan harganya dibawah standar,” pungkasnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi