BadungPeristiwa

Nasib Apes, Hendak Naikan Bendera Malah Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

    BADUNG, Kilasbali.com-Nasib apes dialami oleh I Nyoman Sudarsana (24),asal Banjar Batu Belig, Gang Daksina, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, dimana pada saat dirinya hendak memasang bendera merah putih malah tersengat listrik, minggu (12/8/2018). Akibatnya korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

    Berdasarkan informasi dilapangan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 wita. Dimana pada saat itu korban naik ke atas Balai Banjar untuk memasang bendera merah putih menyambut HUT Kemerdekaan RI. Dimana pada saat memasang bendera korban membawa besi panjang sekitar empat meter, namun naas besi yang dibawa tersebut menyentuh kabel listrik teganggan tinggi yang berada di samping Bale Banjar. Akibatnya korban terkena setrum hingga jatuh.

    Baca Juga:  Menghilang Empat Hari, Pria Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Saluran Irigasi

    Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban kurang hati-hati saat mau memasang bendera, karena di tempat tersebut ada jalur kabel listrik bertegangan tinggi. “Saat mengambil tiang besi bendera mengenai kabel listrik tegangan tinggi dan korban terkena setrum hingga terjatuh. Bersamaan dengan itu, gardu listrik juga meledak,”kata Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K

    Ditambahkan Kapolres, beruntung pada saat kejadian dilihat oleh warga sekitar. Dimana sambil merintih kesakitan, korban minta tolong dan beberapa warga langsung naik ke atas Balai Banjar. Korban di sekujur tubuhnya mengalami luka bakar. “Korban masih dalam perawatan di RS Sanglah. Dengan kejadian ini, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati,” tambahnya.

    Baca Juga:  Serahkan LKPD Unaudited ke BPK RI, Begini Harapan Bupati Giri Prasta

    Orang nomor satu di Polres Badung ini juga menghimbau kepada masyarakat “ agar sebelum beraktifitas dekat dengan kabel terlebih tegangan tinggi agar berhati hati, imbuhnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi