GIANYAR, Kilasbali.com – Seorang peselancar asing asal Korea, Yonghee nyaris kehilangan nyawa akibat nekat menantang ombak yang sedang pasang di Pantai Cucukan, Gianyar.
Salah satu anggota Balawista, Ketut Mardiana menuturkan, wisatawan itu berhasil diselamatkan namun kepalanya mengalami luka robek setelah terbentur batu karang.
“Wisatawan ini tetap nekat berselancar, padahal kami sudah memasang tanda larangan. Korban menderita luka robek di kepala dan sudah kami evakuasi ke Rumah Sakit Kasih Ibu, di Desa Saba, Blahbatuh,” jelasnya, Kamis (4/7/2019).
Kepala BPBD Gianyar AA Oka Digjaya mangaku sudah menyampaikan larangan kepada masyarakat agar jangan bepergian ke bibir pantai, karena gelombang saat ini kurang bersahabat.
Selain demi keselamatan bersama juga untuk mengantisipasi munculnya korban akibat gelombang pasang saat ini. “Tidak hanya wisatawan, nelayan yang sudah memahami kondisi pantai juga kami larang untuk beraktivitas,” tegasnya.
Disebutkan, mengantisipasi musibah di musim ektremi ini, pihaknya telah menggandakan pengawasan di sepanjang pantai yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar yang terdapat lima Pos Balawista. Mulai dari pantai ujung timur di Pantai Siyut hingga paling barat Pantai Lembeng.
“Masing-masing pos kami tempatkan enam anggota untuk memastikan peisir Gianyar sepanjang15,5 Km, mendapat pengawasan,” pungkasnya.
Sementara dari penuturan warga pesisir, I Kadek Diana, ombak pasang ini terjadi sejak Rabu (3/7/2019) dengan ketinggian ombak mencapai lebih dari 3 meter. (ina/kb)