Ekonomi Bisnis

Ninja Xpress Hadirkan Layanan Ninja Pack

    JAKARTA, Kilasbali.com – Ninja Xpress, penyedia layanan logistik last mile terkemuka di Asia Tenggara, menghadirkan layanan Ninja Pack di Indonesia sebagai layanan pengiriman tarif flat ke seluruh penjuru negeri. Layanan Ninja Pack adalah wujud komitmen Ninja Xpress dalam mendukung bisnis UMKM serta memajukan industri logistik tanah air dengan cara pemerataan distribusi logistik dan perekonomian di setiap daerah di seluruh pelosok Indonesia.

    Kehadiran Ninja Pack ini sejalan dengan program pemerintah dalam menjadikan pengembangan UMKM sebagai program prioritas. Seperti yang ketahui bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda ekonomi Indonesia. Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mencatat jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 59,2 juta. Sebanyak 3,79 juta diantaranya sudah memanfaatkan platform online dalam produk mereka. Disamping hal itu, menurut Kemenkop UKM biaya logistik dan internet menjadi salah satu permasalahan pengembangan pelaku UKM di luar Pulau Jawa.

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    “Layanan Ninja Pack adalah komitmen kami untuk menjawab salah satu kendala dan tantangan dalam pemberdayaan UMKM, terutama dalam sisi logistik dan cash flow operation. Tarif flat kami harapkan dapat memberikan efisiensi biaya bagi UMKM agar bisnis mereka dapat terus bertumbuh. Sehingga, kedepannya hal ini dapat memperkuat UMKM untuk menjadi salah satu roda penggerak ekonomi Indonesia,” ujar Ignasius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress Indonesia, Jumat (28/2/2020).

    Bagi para pelaku UMKM, kata dia, layanan Ninja Pack akan memberikan kenyamanan serta kemudahan agar dapat menyasar lebih banyak konsumen dengan jangkauan yang lebih luas di seluruh Indonesia, dengan mengedepankan efisiensi biaya kirim barang yang saat ini belum merata di setiap daerah.

    “Ninja Pack sangat berperan dalam pengembangan bisnis usaha saya, membantu menaikan sales dari pelanggan kami di daerah, kurang lebih 10%. pengiriman lebih mudah khususnya dengan tarif flat yang diberikan layanan ini sendiri terutama pengantaran ke luar kota, sehingga dapat menjangkau customer kami lebih luas,” ujar Ibu Adin, pelaku UMKM di Jakarta yang memasarkan produk mukena.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    Pemilik UMKM dapat menikmati tarif flat untuk pengiriman barang dalam kota dengan tarif Rp. 9.000,- dan antar kota dengan tarif Rp 30.000,- dari Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Malang, Semarang, Yogyakarta, Wonosobo, Bali, Karawang, Sukabumi, Kuningan ke seluruh Indonesia dengan kualitas yang sama seperti layanan pengiriman reguler. Harga flat tersebut berlaku selama barang yang akan dikirim bisa masuk ke kantong Ninja Pack tanpa memperhatikan berat dari barang tersebut.

    Ninja Pack, Inovasi Tarif Flat untuk Peminta Belanja Online

    Ninja pack adalah layanan dengan konsep pengiriman all-you-can-fit dalam bentuk kantong berukuran F4 yang digunakan untuk mengirim barang dengan cara prepaid atau dibeli sebelum digunakan tanpa menghitung volume barang yang akan dikirim. Untuk pengiriman, kurir akan datang untuk menjemput paket di rumah ataupun lokasi bisnis UMKM.

    Baca Juga:  Inflasi Tabanan Naik Jadi 3,78 Persen, Bupati Sanjaya Instruksikan Operasi Pasar Reguler

    Layanan Ninja Pack juga dipersembahkan Ninja Xpress untuk menjawab permintaan pasar khususnya Penggelut Social Commerce atau pelaku bisnis online. Berdasarkan data, jumlah pelaku bisnis online pengguna Ninja Pack tertinggi adalah di Jabodetabek dan Jawa barat dengan jumlah mencapai lebih dari 80% dari total pengiriman ke wilayah lain di Indonesia. Dengan wilayah tujuan pengiriman terbesar adalah ke Sulawesi dan Sumatera.

    Mckinsey memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia pada tahun 2022 akan tumbuh menjadi 55 miliar dollar AS hingga 65 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 808 triliun hingga Rp 955 triliun.

    Dengan kehadiran layanan Ninja Pack diharapkan tentunya tidak hanya membuka peluang bagi pelaku UKM untuk melakukan pengembangan bisnisnya tetapi, juga mendukung cost efficiency bisnis yang membutuhkan layanan logistik. (*/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi