GianyarNews UpdatePendidikanSeni BudayaSosialTokoh

Nyoman Parta: 4 Pilar Kebangsaan Bukan Hafalan

    GIANYAR, Kilasbali.com – Tidak sekedar hafalan, 4 Pilar Kebangsaan  merupakan pedoman bernegara yang diwujudkan dengan amalan dalam laku bernegara. Karena itu, sosialisasi yang diselenggarakan oleh Anggota DPR RI Komisi VI Nyoman Parta di Balai Banjar Buluh, Desa Guwang, Sukawati, Jumat (26/11/2021), sangat inovatif dan atraktif.

    Dikemas dalam game edukasi, Nyoman Parta menyajikan materi 4 Pilar dengan sangat menarik dan interaktif.

    Banyak hal yang disampaikan, di acara yang melibatkan ibu-ibu PKK, sekaa teruna teruni, hingga anak anak. Mulai dari nilai nilai filosofi Pancasila dikaikan dengan tindakan dan prilaku keseharian,  memahami tentang tujuan kemerdekaan indonesia yg tercermin dalam pembukaan  UUD1945,  mendalami Indonesia dengan keberagaman suku, bahasa, agama, adat istiadat tak terkecuali kuliner nusantara yang bukan saja menjadi kekayaan nusanatara sekaligus menjadi kekuatan bangsa Indonesia. elakukan sosialisasi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, yang menjadi perekat bangsa Indonesia.

    “Ini dasar yang fundamental harus diketahui anak-anak dan generasi muda  kita, untuk bukan saja memnjadi paham tapi juga menghadirkan sikap cinta tanah air, toleran dan bangga menjadi Indonesia,” ungkap Nyoman Parta

    Baca Juga:  Polisi Boleh Ngonten di Medsos Asal Sederhana!!!

    Selain itu, mewujudkan dan membumikan nilai nulai 4  Pilar dalam  penyelenggaraan negara dan pengelolaan sumber kekayaan negara dengan baik serta  menerapkan dalam kehidupan sosial adalah hal yang sangat penting. Harapannya memunculkan spirit bela tanah air, menghargai perbedaan, dan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.

    “Saya sangat berbangga. Semua elemen, ibu-ibu, pengurus adat, anak-anak dan anak muda yang tergabung di Sekaa Teruna Teruni sangat antosias.  Teknis sosialisasi ini saya kemas interaktif  karena 4 Pilar Kebangsaan tidak hanya menjadi hafalan di sekolah.  Namun harus dikuatkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

    Kelian Adat Banjar Buluh, Ketut Gandra  mengapresiasi acara ini sebagai bentuk penguatan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila. “Saya sangat senang kegiatan ini menyentuh masyarakat di banjar sehingga bisa melibatkan semua unsur elemen masyarakat, jadi harapannya ini menjadi acara yang mengedukasi,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Aspirasi Petani Milenial Dukung Made Urip Maju Tabanan I

    Salah satu peserta, I Made Mustika Prayoga mengatakan sangat senang bisa terlibat diacara ini, apalagi pihaknya cukup kaget karena acara diselenggarakan dengan kemasan game dan sangat interaktif. “Saya kira akan seperti seminar, ternyata acaranya banyak interaksi dan game yang menyenangkan jadi asik acaranya,” bangganya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi