PeristiwaSosial

Orangtuanya Direnggut Covid-19, 3 Anak Yatim Piatu di Solo Terima Bantuan Walikota 

    SOLO, Kilasbali.com – Early Oryza Nesta Sardjono (16), Efelyn Dora Lifinia (14) dan Rio Andreas Steny (12), tiga anak di Solo yang sempat viral lantaran menjadi yatim piatu setelah sang Ayah Petrus Sardjono wafat karena covid-19, akhirnya menerima bantuan dari Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Surakarta, Selasa, 3 Agustus 2021.

    Sebelumnya, almarhum Petrus Sardjono hanya dirawat selama 5 hari di salah satu Rumah Sakit di Solo sebelum meninggal dunia. Ketiga bocah itu pun ikut terpapar dan menjalani isolasi ketika sang ayah menghadap Sang Khalik.

    Sedangkan, Maya istri dari Petrus Sardjono telah berpulang di tahun sebelumnya karena sakit. Praktis ketiga bocah itu seketika menjadi yatim piatu sepeninggal ayahnya.

    Kabar pilu yang dialami ketiga anak yang masih duduk di bangku SMA, SMP dan SD itu kemudian viral dan menarik rasa simpati dari khalayak. Tak terkecuali, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

    Baca Juga:  Badung Angelus Buana di Karangasem, Giri Prasta Wujudkan Nawacita Jokowi

    Hardjanti, keluarga adik dari almarhum Petrus Sardjono yang merupakan bibi dari ketiga anak yatim piatu itu menjelaskan, sebelumnya Gibran Rakabuming Raka bersama jajarannya sempat berkunjung ke rumahnya untuk menjenguk anak-anak itu.

    “Anak-anak sekarang ikut saya, dan Pak Gibran juga sempat datang ke rumah beberapa hari lalu, beliau mengatakan akan memberikan bantuan untuk anak-anak ini,” kata Hardjanti melalui sambungan telepon, Selasa, 3 Agustus 2021.

    Sekitar pukul 08.00 WIB, ketiga anak-anak itu dijemput utusan dari Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di rumahnya di kawasan Pajang, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Mereka diajak ke Balaikota Solo untuk menerima bantuan tersebut.

    Baca Juga:  Gegara Hujan Angin Puluhan Hektar Tanaman Padi Rusak

    “Saya ikut nganter karena yang kecil suka mabuk kalau naik mobil, jadi saya antar pakai sepeda motor,” kata Hardjanti.

    Bantuan yang diberikan berupa beasiswa dan uang tunai. Masing-masing anak mendapatkan tabungan senilai Rp 6,2 juta dan tabungan berjangka yang hanya bisa diambil ketika berumur 17 tahun. Dari informasi yang ada, Presiden Joko Widodo juga memberikan uang tunai yang masuk dalam tabungan tersebut.

    “Mereka (anak-anak) juga mendapatkan ponsel dari Pak Walikota, ponsel itu untuk mendukung belajar dan tidak boleh dijual. Besok masih diundang pak Gubernur lagi,” kata Hardjanti.

    Baca Juga:  Ditinggal Mudik, Warung di Kerambitan Dibobol Maling

    Hardjanti yang kesehariannya bekerja di pasar Jongke, Pajang, Laweyan, Solo ini bertekad merawat ketiga keponakannya hingga mandiri.

    Demi mendukung perjuangan Ibu Hardjanti, dalam membesarkan ketiga anak yatim piatu itu, bagi yang berkenan memberikan donasi dalam bentuk apapun bisa langsung menghubungi nomor: 0853 2728 0009 (Hardjanti).  (way/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi