Gianyar

Paceklik Darah, PMI Gianyar “Jemput Bola”

    GIANYAR, Kilasbali.com – Di tengah pandemi Covid-19, kebutuhan akan darah dari PMI semakin meningkat. Di sisi lain, penerapan protokol kesehatan kerap menjadi kendala dalam kegiatan donor darah.

    Menyikapi kondisi ini, PMI Gianyar terus berusaha menambah stok darah dengan merubah pola. Tidak lagi menunggu momentum kegiatan sosial, melainkan melakukan jemput bola ke tempat-tempat potensi, hingga instansi pemerintah maupun swasta.

    Ketua PMI Gianyar, Ni Made Ratnadi mengungkapkan, kebutuhan akan darah menjadi hal yang sangat vital di tengah pandemi. Karena itu, pihaknya harus jemput bola untuk mengajak instansi atau pihak perorangan agar mau donor darah.

    “Sebelumnya setiap ada even pasti sangat gampang mengadakan donor darah, namun saat ini lantaran pandemi perlu turun langsung mengajak instansi agar stok darah terpenuhi,” jelas Ratnadi di tengah aksi donor darah di Kantor Satpol PP Gianyar, Kamis (4/3/2021).

    Baca Juga:  PDI Perjuangan Gianyar Dukung Koster-Ace Dua Periode

    Kasat Pol PP Gianyar, Made Watha mengatakan, untuk membantu menambah stok darah PMI, Satpol PP Kabupaten Gianyar menggelar kegiatan donor darah di Banjar Kerta Wangsa Desa Lodtunduh, Ubud, Gianyar.

    “Kegiatan kemanusiaan ini melibatkan personil Polres, TNI, Dinas Perhubungan, Karang Taruna dan Perbekel Desa Lodtunduh,” sebutnya.

    Namun, lanjut dia, dari 50 peserta donor darah hanya mampu dikumpulkan 13 kantong darah. Lantaran para peserta kondisinya kurang stabil.

    Baca Juga:  Banyak Ditemukan Penduduk Sudah Meninggal Masih Terdaftar sebagai Pemilih

    “Donor darah ini bagian program Satpol PP Peduli Kemanusian di masa pandemi Covid-19. Ini dirangkaikan dengan peringatan HUT Satpol PP ke- 71, HUT Satlinmas ke-59 dan HUT Damkar ke-102 di Kabupaten Gianyar,” jelasnya.

    Made Watha menambahkan, di samping donor darah, Satpol PP juga membagikan bantuan paket sembako untuk warga Banjar Kerta Wangsa Lodtunduh. Bantuan sembako ini menyasar keluarga kurang mampu, lansia dan warga yang cacat permanen.

    “Program bantuan sembako ini untuk meringankan beban ekonomi masyarakat dalam masa pandemi covid-19,” pungkas Watha. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi