PeristiwaTabanan

Pamit Pergi Mebanten, Suci Ditemukan Meninggal Dunia Sawah

    TABANAN, Kilasbali.com– Seorang ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai petani ditemukan meninggal dunia di sawah, Kamis malam (6/12/2018) sekitar pukul 18.30 Wita. Korban diduga meninggal dunia setelah terkejut mendengar suara petir menggelegar saat mebanten ke sawah.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, korban Ni Ketut Suci (62), warga Banjar Tohjiwa, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (6/12/2018) sekitar pukul 15.00 Wita pergi kesawahnya seorang diri yang berlokasi di Subak Desa Banjar Tohjiwa untuk mebanten ke sawahnya. Namun hingga pukul 18.30 Wita, korban tak kunjung pulang sehingga keluarga korban memutuskan untuk mencari korban ke sawah. Kemudian suami korban yang ikut melakukan pencarian menemukan korban dalam posisi telungkup di parit yang tidak ada airnya dengan wajah menghadap ke bawah, tepatnya di sawah milik Gusti Jepung yang jaraknya sekitar 40 meter dari sawah korban. Disebelah lokasi penemuan korban, juga ada pohon Warung besar dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Bersama keluarga lainnya, korban selanjutnya dibawa kerumahnya dan korban diperkirakan meninggal dunia karena terkejut setelah mendengar suara petir menggelegar, terlebih korban memiliki riwayat penyakit jantung. Disamping itu saat kejadian, cuaca memang sedang hujan lebat diiringi suara petir besar sebanyakdua kali. Saat ditemukan bibir dan hidung korban mengeluarkan darah, serta pada dahi memar, yang diperkirakan karena benturan dengan akar pohon kayu tempat korbanjatuh. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Bidan dari Puskesmas II Nyambu, juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban maupun luka akibat benda tajam.

    Baca Juga:  Bupati Tabanan Sampaikan Rekomendasi DPRD Tabanan Atas LKPJ TA 2023

    Perbekel Desa Nyambu, Ida Bagus Putu Sunarbawa membenarkan jika korban merupakan salah seorang warganya. Dimana peristiwa tersebut memang mengejutkan karena terjadi tiba-tiba dan tidak bisa diduga. “Saya sedang ke Kaba-kaba menjemput anak saya, lalu mendapatkan kabar bahwa ada warga yang ditemukan meninggal dunia,” ujarnya Jumat (7/12/2018).

    Korban diperkirakan meninggal dunia akibat terkejut saat mendengar suara petir menggelegar, alias bukan karena tersambar petir. Atas peristiwa tersebut, jenazah korban pun akan menjalani prosesi Pengabenan, Sabtu (8/12/2018). (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi