MANGUPURA, Kilasbali.com – Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster berharap, Youth Festival 2020 bertema “Pemuda Milenial Bangkit di Era Digital”, mampu menjadi momentum tumbuhnya kreativitas kawula muda untuk menuangkan ide ke dalam sebuah seni yang kemudian siap dipasarkan.
Harapan tersebut disampaikan Putri Koster saat talk show Youth Festival 2020 “Solusi UMKM Milenial di Era Digital” di Atrium Sidewalk Jimbaran, Kabupaten Badung, Sabtu (17/10/2020) malam.
Dengan kemampuan penguasaan teknologi, menurut dia, generasi milenial mampu bersaing memasarkan produk kerajinan tangan secara online.
“Belajar dari masa pandemi yang mengharuskan kita berbelanja dari rumah agar tidak menimbulkan kerumunan di luar rumah, sehingga handphone menjadi alat transaksi pemesanan sekaligus pembayaran selain sebagai alat komunikasi,” kata Putri Koster.
Lanjut dia, hal ini tentu sangat mempermudah transaksi dan juga menghindari sentuhan fisik antara satu orang dengan orang lain, termasuk dengan benda (uang kartal).
“Kaum milenial adalah generasi yang kaya dengan ide dan kreatif di samping mereka juga menguasai informasi dan teknologi digital secara baik. Sehingga hasil kerajinan yang nantinya siap dipromosikan, akan langsung diunggah dengan seni yang dapat menarik mata konsumennya,” ujarnya.
Putri Koster berpendapat, penguasaan teknologi dan informasi menjadi peran utama agar mempermudah cara perajin dalam memperkenalkan produk kerajinan dengan mencantumkan label, harga, kualitas bahan dan keunggulan produk yang ditawarkan dengan produk orang lain.
“Hasil produk atau kerajinan yang ditawarkan juga harus sesuai dengan selera pasar saat ini, agar produk kerajinan yang dipromosikan tidak mubazir, yang menyebabkan perajinnya merugi,” tandasnya. (rls/kb)