Karangasem

Pasca Erupsi Gunung Agung, TRC BPBD Bali Tambah 12 Ribu Stock Masker

    KARANGASEM, Kilasbali.com – Pasca erupsi Gunung Agung Karangasem, Bali yang terjadi pada Minggu (21/4/2019) pukul 18.56 WITA, pagi ini, Senin (22/4/2019) sudah mulai normal. Masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing, hanya 2 orang lansia yang masih tinggal, itupun tinggal di rumah keluarga/kerabatnya di Dusun Lusuh Kangin. Artinya pagi ini kondisi aman dan kondusif pasca erupsi.

    Tercatat data pergeseran warga (mengungsi) pasca erupsi Gunung Agung, yaitu warga Dusun Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat Karangasem, bergeser ke Dusun Lusuh Kangin Desa Pering Sari, 9 KK atau sekitar 32 jiwa.

    Baca Juga:  Produk Inovasi Civitas INSTIKI Menyita Perhatian Wali Kota Denpasar di DTIK Festival 2024!

    “Hari ini saya menugaskan TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Bali bersama TRC BPBD Karangasem untuk turun ke lapangan. Disamping melakukan asessment dampak erupsi, juga mengecek dan memastikan stock masker di kantong-kantong masyarakat jumlahnya cukup dan memadai, misalnya di Kantor Desa, Sekolah, Puskesmas dan lain-lain,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali Made Rentin.

    Menurutnya, sebelum erupsi kedua, BPBD Provinsi Bali mendapat support dan tambahan masker dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebanyak 50 ribu biji. “Kami akan berkoordinasi dengan petugas di lapangan baik TRC maupun Relawan, untuk proses droping dan pendistribusian. Kami ingin memastikan bahwa stock masker tersedia cukup dan memadai,” tambahnya.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    Lebih lanjut mengatakan, saat erupsi pertama di pagi hari, di mana terjadi hujan abu vulkanik yang sebarannya relatif luas sampai ke Badung dan Denpasar bahkan paparan abu tipis masuk di areal bandara, BPBD telah membagikan masker lebih dari 10 ribu, tersebar di Karangasem, Klungkung, Bangli, Gianyar.

    “Kami selalu menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tingkatkan kesiapsiagaan, lengkapi diri minimal dengan masker jika beraktivitas, jika tiba-tiba erupsi terjadi kuta sudah siap. Ikuti arahan petugas, dan jangan terpengaruh hoaxs tetapi ikuti / percayalah informasi resmi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi (pemerintah),” himbaunya.

    Rentin menegaskan, BPBD dibantu oleh relawan, dalam hal ini Pasebaya Agung di lingkar 28 Desa, terus akan melakukan upaya penyebarluasan informasi dalam rangka edukasi kepada masyarakat. “Kami tidak berani kosong (masker, red) di Posko Induk BPBD. Hari ini kami bergerak membawa 12 ribu masker,” tandasnya. (jus*/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi