GianyarNews UpdatePeristiwaSosial

Pasien Meninggal Turun Dratis, Petugas BPBD Bernapas Lega

    GIANYAR, Kilasbali.com – Setelah berbulan-bulan bergelut dengan pakaian ala “astronot”, personel BPBD yang difungsikan sebagai petugas pemulasaraan, kini mulai bisa bernafas lega. Menyusul penurunan jumlah pasien covid termasuk pasien yang meninggal.

    Penurunan ini pun membuat petugas tidak kewalahan lagi dalam pemulasaraan pesien meninggal yang terkonfirmasi Covid-19. Hal itu terjadi sejak sebulan lalu atau sejak Gianyar masuk ke dalam PPKM Level 3.

    Hal tersebut terjadi karena jumlah pasien yang meninggal mulai berkurang. Selain itu, pasien yang meninggal juga saat ini telah langsung dikremasi.

    Dari data yang diterima, Selasa (19/10/2021),  bulan Agustus kemarin merupakan hari tersibuk anggota BPBD Gianyar dalam menangani pasien meninggal yang terkonfirmasi Covid-19.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    Sebab saat itu, mereka sampai menguburkan 14 orang jenazah. Namun seiring peningkatan vaksinasi usia produktif dan lanjut usia, angka kasus pun mulai bisa ditekan hingga Gianyar masuk dalam PPKM Level 3. Dan, terbaru yakni 19 Oktober 2021 ini, Gianyar sudah berada di PPKM Level 2.

    Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa sejak sebulan lalu atau sejak PPKM Level 3, pihaknya sudah tidak kewalahan lagi dalam pemulasaraan pesien meninggal terkonfirmasi Vovid-19.

    Saat ini, kata dia, di RSUD Sanjiwani tercatat ada satu pasien. Dan itupun akan langsung dikremasi pada 23 Oktober ini. “Syukurlah  sejak PPKM Level 3, jumlah pasien covid-19 sudah berkurang. Sekarang yang tercatat ada 1 jenazah saja di RSUD Sanjiwani, akan dikremasi tanggal 23 di Punduk Dawa,” ujarnya.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Dengan  turunnya level PPKM di Gianyar yang kini sudah level 2,  diharapkan benar-benar telah mengurangi angka pasien covid-19 secara signifikan. “Mudah-mudahan segera kita ke level 1, dan keadaan bisa seperti normal lagi,” pungkasnya. (ina/kb)

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi