DenpasarEkonomi Bisnis

Pelabuhan Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Bagi Daerah dan Masyarakat

    DENPASAR, Kilasbali.com – Pembangunan Pelabuhan Sanur akan memberi dampak langsung menjadi sumber PAD bagi Pemerintah Kota Denpasar. Sedangkan dampak tidak langsungnya bisa menjadi multi player effect bagi perekonomian masyarakat sekitar.

    Hal tersebut disampaikan Kadis Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan, saat ditemui Rabu (3/3/2021).

    Menurutnya, pembangunan pelabuhan di Pantai Matahari Terbit Sanur merupakan kewenangan dari Menteri Perhubungan lewat Direktorat Jendral Perhubungan Laut yang mana di Bali ditugaskan kepada KSOP Benoa sebagai kuasa pengguna anggaran.

    “Tentunya kita di Dinas Perhubungan Kota Denpasar atas nama Pemerintah Kota Denpasar berusaha berkoordinasi dengan OPD terkait untuk melancarkan daripada pembangunan itu agar target-target yang direncanakan pihak Perhubungan Laut bisa kita bantu,” ucapnya.

    Baca Juga:  ABS! Urip-GP Idola Masyarakat Tabanan?

    Dishub Denpasar nantinya akan mempersiapkan sistem pengelolaannya. Untuk pelabuhan penumpang lokal pihaknya harus mempersiapkan segala sesuatunya agar nantinya bisa memberikan pelayanan dengan baik sesuai dengan kewenangan pelabuhan penumpang lokal itu. Ini menjadi tugas dari Pemkot sesuai amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014.

    “Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak kementerian, provinsi, dan desa disana. Semua koordinaai dan tentunya menjadi satu kesatuan antara pelaksanaan kegiatan fisik itu dan sistem ini. Sehingga semuanya nanti betul-betul bersinergi, berkolaborasi memberikan pelayanan yang terbaik buat pengguna jasa pelabuhan untuk menjamin mewujudkan keselamatan pelayaran dan mewujudkan transportasi laut yang aman, nyaman, dan selamat,” imbuhya.

    Sriawan menambahkan, dampak langsungnya ini bisa menjadi sumber PAD bagi Pemerintah Kota Denpasar, sedangkan dampak tidak langsungnya bisa menjadi multi player effect bagi perekonomian masyarakat sekitar.

    Baca Juga:  PLN Bali Siap Sambut Arus Balik, Siaga dan Waspada di SPKLU

    Ia juga menjelaskan Sanur merupakan kawasa Transit Oriented Development (TOD) sehingga dari pihak provinsi juga akan melakukan pengembangan kawasan. Tentunya fasilitas pengembangan TOD sebagai simpul transportasi akan diintegrasikan nanti.

    “Kita berharap dengan sekarang saja sudah kita koneksitaskan darat, laut, udara. Artinya dari udara kalau mau menuju Nusa Penida, dari Jakarta naik pesawat turun di bandara, naik transportaai darat melalui bus Trans Metro Dewata, transit di Pasar Badung, langsung naik lagi Trans Metro Dewata conecting ke Matahari Terbit. Matahari terbit bisa naik fast boat (transportasi laut) menuju Nusa Penida,” terangnya.

    Ia juga mengatakan hal ini sebagai percontohan integrasi darat, laut, udara, sebagai keberhasilan jajaran perhubungan untuk bersinergi. Hal ini juga bisa menghemat biaya perjalanan sehingga pengeluaran wisatawan bisa lebih efektif dan efisien.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi