BirokrasiDenpasar

Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat Jadi Program Prioritas Jangka Pendek Jaya Negara

    DENPASAR, Kilasbali.com – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan Pidato Perdana dihadapan Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar pada Senin (1/3/2021) di Gedung DPRD Kota Denpasar.

    Sidang Paripurna Dewan dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, I Made Mulyawan Arya dan AA Ketut Asmara Putra ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Denpasar, Forkopimda Kota Denpasar dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar baik secara luring maupun daring. Hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara dan Wakil Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa., Ketua Gatri Wara Purnawati Ngurah Gede.

    Walikota Jaya Negara mengatakan saat ini seluruh dunia sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19. Dimana, pandemi ini telah merenggut banyak korban jiwa, serta menurunkan aktivitas ekonomi masyarakat. Dimana, hal yang paling utama dilakukan oleh semua pihak dalam beraktivitas adalah disiplin menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat, terutama penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dalam upaya untuk saling melindungi.

    “Selain menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat dan pelaksanaan Tracing, Testing dan Treatment (3T), saat ini juga sedang dilaksanakan Vaksinasi Covid-19 dalam upaya memutus penyebaran Covid-19. Untuk itu, kami mengimbau kepada semua pihak agar tidak ragu untuk divaksin,” jelasnya.

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    Jaya Negara menekankan, upaya pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini menjadi prioritas jangka pendek yang harus diselesaikan bersama. Pertama, mulai dari stimulus perekonomian termasuk keringanan pajak dan retribusi telah dipersiapkan. Kedua, pelatihan bagi tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja telah dipersiapkan melalui Program Inkubator Pandemi Covid-19. Ketiga, setelah lolos dari Program Inkubator Pandemi Covid-19, kami fasilitasi pemberian modal kerja (sinergitas dengan BPD dan Jamkrida).

    Selanjutnya, menyiapkan e-marketplace  dengan menggandeng UMKM. Selain itu program pendampingan bagi UMKM untuk pengembangan produk berstandar ekspor. Serta optimalisasi DNA sebagai ruang bagi startup Denpasar untuk mengembangkan kreatifitasnya dan berbagai program pemulihan ekonomi lainnya.

    Selain penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang terkenal dengan jargon Jaya-Wibawa ini akan merealisasikan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul). dimana, visi ini merupakan pengejawantahan dan sinergitas dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana Guna Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya).

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    “Visi-misi yang kami bangun serta program prioritas yang kami rencanakan, digerakkan oleh Weda Wakya “Vasudaiva Khutumbakam” yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara. Semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan parasparos sarpanaya, salunglung sabayantaka. Semua persoalan yang kita hadapi, mari kita selesaikan bersama-sama dan Menyama Braya,” ujarnya.

    Jaya Negara mengatakan konsep kota kreatif menitikberatkan pada Denpasar Kota Hidup. Dimana, kota hidup memberikan kesadaran dinamis terhadap sumber daya alam untuk menggugah inovasi, sumberdaya manusia untuk menggugah dinamika kultur dan sumber daya spiritual untuk menggugah kreasi aparatur. Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit kreatifitas, baik penciptaan, pelestarian maupun penyempurnaan tatanan nilai dalam rangka memelihara keteraturan, ketertiban dan keseimbangan sosial.

    “Berbasis budaya pada gilirannya dapat memelihara keseimbangan kekuatan  regulasi, kemampuan pemberdayaan,  kesanggupan pelayanan, dan perkembangan pembangunan. Dengan keseimbangan ini,  Denpasar menjadi  kota Makmur,  Aman, Jujur, dan Unggul.  Inilah Denpasar Maju,” jelasnya.

    Jaya Negara menambahkan, dalam mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Kota Denpasar diatas, dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua Stakeholder Pembangunan. Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak semua Pihak, mulai dari DPRD, Insan Pers, Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan, Partai Politik, Organisasi Perangkat Daerah, dan Semua Anggota Masyarakat, untuk bersama-sama membangun Kota Denpasar guna Mewujudkan ‘Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju’.

    “Kami adalah Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk seluruh warga Kota Denpasar, bukan golongan atau kelompok tertentu. Amanat warga Kota Denpasar yang diberikan akan kami laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Jaya Negara.

    Baca Juga:  Ini Dia Juara PLN Journalist Awards 2023 untuk Peliputan di Bali

    Ia juga mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Walikota sebelumnya-red) yang telah meletakkan pondasi dan struktur yang kuat terhadap pembangunan Kota Denpasar.

    “Mengawali masa bhakti kami, ijinkan kami mengajak seluruh komponen untuk bersatu padu, bahu-membahu membangun Kota Denpasar yang kita cintai ini. Pilkada Kota Denpasar yang telah berjalan dengan baik dan lancar, menjadi bukti bahwa kedewasaan politik masyarakat Kota Denpasar sudah semakin baik,” ajaknya

    “Mari kita lanjutkan partisipasi yang baik ini, menjadi partisipasi positif dalam proses pembangunan Kota Denpasar untuk mewujudkan visi-misi Kota Denpasar, yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju’,” imbuh Jaya Negara.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi