DENPASAR, Kilasbali.com– Ratusan atlet Federasi Olahraga Rekreasi Indonesia (FORMI) Bali berkumpul di Puri Ageng Satria Denpasar, Sabtu petang (12/1/2018). Para atlet tersebut diundang untuk menerima penghargaan. Namun sayangnya, para atlet tersebut harus membayar senilai Rp100 ribu setiap satu lembar penghargaan yang mereka terima.
Tak pelak hal tersebut pun menuai kritikan. Tampak para atlet pun berbisik, sayangnya mereka tidak berani berbicara dan memprotes hal tersebut. Ketua umum FORMI Bali, A.A. Ngurah Oka Ratmadi (Cok Rat) mengatakan, pembayaran tersebut untuk pembiayaan acara. “Ini sudah rapat (ambil keputusan iuran untuk biaya komsumsi, red), karena kita tidak ada dana,” kata Cok Rat.
Sekretaris FORMI Bali, Made Suantina menambahkan, pihaknya tidak memiliki anggaran untuk pembiyaan acara. “Ini untuk biaya komsumsi berupa nasi jinggo, snack, biaya tenda, kursi, sound system, dan yang lainnya,” ujarnya
Pihaknya pun mengaku sudah menyampaikan terkait pembiayaan Rp100 perpiagam kepada anggota FORMI di group Whatsapp. Lebih lanjut mengatakan, penghargaan ini bukan sekedar kertas semata. Akan tetapi bentuk apresiasi, yang diibartakan api kecil untuk menghidupkan kecintaan masyarakat khususnya terhadap olahraga rekreasi yang kini terdapat 32 cabor.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Bali, KN Boy Jayawibawa yang hadir pada malam malam penghargaan ini, memberikan apresiai atas perhatian yang dilakukan FORMI Bali terhadap para atletnya. Sementara saat ditanya terkait pembiayaan Rp100 perpiagam, pihaknya mengaku tidak mengetahuinya. “Kalau hal itu, saya malah tidak tahu,” ujarnya.
Dalam malam penghargaan tersebut, atraksi tiga barongsai yang dimainkan anak-anak dari Persatuan Lion dan Barongsai Indonesia (PLBSI) Bali, menjadi penghibur dalam malam penyerahan penghargaan bagi insan olahraga, khususnya Federasi Olahraga Rekerasi Indonesia (FORMI) Provinsi Bali di Puri Ageng Satria Denpasar. (jus/*KB).
