PeristiwaTabanan

Petugas Masih Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Petangahan, Surabrata

    TABANAN, Kilasbali.com – Petugas gabungan dan Tim Sar Bali terus melakukan pencarian terhadap dua orang yang terseret arus di Panatai Petangahan, Banjar Surabrata, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan. Hingga saat ini Jumat (3/5/2019), petugas belum mampu menemukan dua orang korban yang merupakan bapak dan anak.

    Kapolsek Selamadeg AKP I Wayan Sugita membenarkan peristiwa orang terseret arus di Pantai Petangahan, Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan. Menurutnya, korban yang belum ditemukan itu adalah bapak dan anaknya. “Hingga pagi ini kami masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban,” kata AKP Sugita, Jumat (3/5/2019).

    Baca Juga:  Bale Saka Enam di Kerambitan Kebakaran saat Pemiliknya Terlelap Tidur

    Ditambahkan, saat ini Tim gabungan dan Sar Bali terus melakukan pencarian. Namun, hingga pagi ini belum juga ada tanda-tanda korban ditemukan. “Nanti kalau sudah kami kabari,” jelasnya.

    Hal senada juga diungkapkan Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, pencarian korban dari kemarin malam hingga pagi ini terus dilakukan, namun petugas belum mampu menemukan korban. Dimana tim BPBD Tabanan ikut melakukan penyisiran di daerah pinggiran sedangankan tim Sar Bali melakukan pencarian di wilayah kedalaman. “Dari semalam hingga pagi hari ini kita terus melakukan pencarian, namun hasilnya masih nihil, belum ada tanda-tanda kemunculan korban,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Aspirasi Petani Milenial Dukung Made Urip Maju Tabanan I

    Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang terseret ombak saat mandi di pinggir pantai. Mereka adalah I Made Gunarta (40) asal Banjar Daren, Desa Lalanglinggah, I Made Mei Artana bocah kelas 6 SDN 1 Lalanglinggah yang merupakan anak dari korban Gunarta, dan I Kadek Jogani Lutra (9).

    Dari penuturan saksi, Kejadian tersebut berawal saat ketiga korban ini mandi di pinggir pantai sekitar pukul 17.00 WITA, Kamis (2/5/2019). Saat lagi asyik mandi, tiba-tiba datang ombak besar dan menggulung mereka ke tengah laut. Kejadi tersebut pun dilihat saksi I Ketut Gunadiasa dan I Wayan Guna Wijaya, yang saat itu memasang jaring (jala) ikan di pantai ini.

    Melihat kejadian itu, mereka pun berusaha menolong ke tiga korban. Namun sayang, akibat kerasnya arus pantai selatan, dua saksi ini juga ikut terseret. Untungnya, mereka berhasil menyelamatkan diri dan menyelamatkan salah satu korban, yakni Kadek Jogani, dan langsung dibawa ke bibir pantai.

    Baca Juga:  Gegara Hujan Angin Puluhan Hektar Tanaman Padi Rusak

    Sedangkan Gunarta dan anaknya Artana tidak bisa diselamatkan, dan belum ditemukan hingga berita ini diturunkan. “Mereka saya lihat mandi memang sudah agak di pinggir, tapi tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret mereka ke tengah laut,” tuturnya. (tim/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi