GIANYAR, Kilasbali.com – Kepolisian Gianyar kini tengah memburu pelaku dan benar adegan video mesum berdurasi 42 detik di ranjang pasien yang diduga dilakukan oleh seorang pasien dan penunggu pasien. Di mana dalam video yang Viral di media sosial tersebut berlukiskan “RSU Sanjiwani Gianyar”.
“Video itu kami pastikan tidak terjadi di RSU Sanjiwani Gianyar. Tidak ada korden dan kamar rawat inap seperti yang tergambar di video itu,“ kata Dirut RSUD Sanjiwani dr Ida Komang Upeksa, Jumat (25/4/2019).
Pihak Rumah sakit pun kini sedang berkoordinasi denngan tim IT di Dinas Infokom Gianyar untuk melacak sekaligus melakukan pelaporan, dan adegan itu dipastikan dilakukan di ruang perawatan yang ditutup dengan korden biru kombinasi putih.
Diakuinya, video itu sangat mengejutkan, karena ada sisipan tulisan “RSU Sanjiwani Gianyar” yang dibuat oleh penyebarnya. Karena tulisan itulah yang mengakibatkan pihaknya merasa dirugikan.
Pihaknya mengku sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gianyar. Tujuannya untuk menelusuri video tersebut. “Kita belum lapor ke Polisi, karena masik melakukan penelusuran dengan bantuan tim IT di Diskominfo,” terangnya.
Sementara Sekdis Kominfo Gianyar, I Gede Daging mengatakan, jajarannya kini masih menghimpun sumber-sumber lokal peredaran video itu. Lebih lanjut akan di telusuri melalui bantuan Kominfo pusat.
“Setelah menerima surat kordinasi dari pihak RS Sanjiwani Gianyar, kami langsung melakukan tindakan awal. Jika rumah sakit merasa dirugikan nanti bisa melapor ke Kepolisian agar bisa ditindak secara hukum,” teranagnya singkat.
Sedangkan aparat Kepolisian Resort Gianyar juga memastikan melakukan penyelidikan terkait video tersebut. Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Hutomo, pun menegaskan bahwa jajarannya sudah melakukan penyelidikan.
Pihaknya juga berharap agar tidak ada lagi yang ikut-ikutan menyebarkan dan ataupun mentransmisikan. “Kalau tudak ingin kena masalah, penyebarannya harus dihentikan dan dihapus jika mendapatkan video tersebut,” pesannya. (ina/jus)