Jembrana

Polres Jembrana Sambangi Pejalar Asal Papua

    JEMBRANA, Kilasbali.com – Petugas Polres Jembrana menyambangi pelajar asal Papua yang tersebar di beberapa SMA di kabupaten ujung barat pulau Bali ini. Hal tersebut untuk memberikan rasa aman dan juga menciptakan situasi kondusif, khususnya di wilayah, pasca terjadinya dugaan kekerasan terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya yang berdampak kerusuhan di Papua.

    Kapolres Jembrana, AKBP Budi P. Saragih, menjelaskan, kunjungan jajaran Polres Jembrana menemui anak-anak Papua di sejumlah sekolah tersebut untuk memberikan jaminan keamanan kepada pelajar asal Papua yang menempuh pendidikan di Kabupaten Jembrana.

    Baca Juga:  Ini Dia Juara PLN Journalist Awards 2023 untuk Peliputan di Bali

    Pihaknya juga mengimbau para pelajar Papua ini untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi terhadap berita hoax atau bohong di media sosial.

    “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat dan para pelajar, khususnya para pelajar asal Papua yang ada di kabupaten Jembrana agar tidak terpancing dengan aksi kerusuhan yang terjadi di Papua. Mari kita ciptakan situasi Kamtibmas tetap Kondusif untuk menuju Indonesia maju,” tandasnya, Rabu (21/8/2019).

    Baca Juga:  Suara Festival Hadirkan Surga Tersembunyi di Nuanu City

    Kujungan jajaran Polres Jembrana tersebut, salah satunya di SMA Negeri 2 Mendoyo. Jajaran Polsek Mendoyo langsung menemui sembilan orang pelajar asal Papua yang bersekolah di SMA yang terletak di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo ini.

    Kanit Intelkam Polsek Mendoyo, Iptu. I Ketut Siardana mengatakan, pihaknya turun bersama Bhabin Kamtibmas setempat untuk mengimbau para pelajar asal Papua ini.

    “Kami imbau mereka agar menanggapi semua pemberitaan didunia maya dengan bijak,” ujarnya.

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gandeng Bulog, Siapkan 32 Ton untuk Operasi Pasar

    Pihaknya juga meminta kepada para pelajar ini agar selalu cinta terhadap NKRI dan Pancasila sebagai Dasar Negara serta fokus untuk menuntut ilmu. (gus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi