DenpasarHiburan

Polresta Denpasar Garap Film “No Mercy”

    DENPASAR, Kilasbali.com – Polresta Denpasar membuat film tentang kejahatan lintas negara (trans crime) berjudul No Mercy, di mana film ini diangkat dari kisah nyata tentang kejadian perampokan bersenjata oleh oknum warga negara asing di kawasan Jimbaran, tepatnya di Ayana Resort and Spa Bali Agustus pada 2017 silam.

    Hal tersebut terungkap saat Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menerima audensi Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Arta Ariawan, Rabu (11/9/2019).

    “Film ini mulai digarap 3 bulan terakhir, yang menitik beratkan pada keamanan Bali yang hampir diporak porandakan oleh oknum pemilik VISA asal Rusia, di mana pelaku juga telah menjadi DPO di Negara Ukraina dakam kasus perampokan juga,” kata Arta Ariawan.

    Dikatakannya, pelaku perampokan dengan melibatkan beberapa pelaku lainnya, juga menyita perhatian publik, sehingga membuat Tim Satuan Reskrim Polresta Denpasar harus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini.

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    “Pengungkapan kasus ini, kami bekerjasama dengan kepolisian negara asal tersangka dan Polda Bali,” ujarnya.

    Ditambahkannya, film ini sedang tahap proses pembuatan. Diharapkan, film ini akan tayang perdana tahun 2020 mendatang. “Mohon dukungan dan juga doa restu agar target tahun 2020 filim ini bisa tayang perdana,” harapnya.

    Menanggapi hal tersebut, Wagub Cok Ace memberi apresiasi dan dukungan terhadap keberhasilan Polresta Denpasar yang bekerjasama dengan Sat Reskrim Polda Bali, dalam mengungkap kasus perampokan yang saat ini sudah memasuki tahapan sidang.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    “Berbagai kasus kejahatan yang dilakukan di Bali membuat wisatawan takut untuk berkunjung di pulau seribu pura ini. Sehingga untuk ke depan perlu adanya promosi intensif oleh berbagai pihak, termasuk Kepolisian, TNI, Pecalang, Pebisnis pariwisata bahkan masyarakat sipil dalam menumbuhkan kepercayaan dunia untuk Bali,” kata Cok Ace.

    Pihaknya berharap, dengan diproduksinya film layar lebar berjudul “No Mercy” yang di sutradarai Muhammad Yusuf ini, mampu meminimalisir tindak kejahatan yang dilakukan orang-orang yang tak bertanggungjawab. Mengingat, tidak hanya kasus kecil, bahkan kasus besar tingkat internasional pun dapat diungkap pihak kepolisian. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi