GianyarNews Update

Printer SDN 5 Bedulu Digondol Maling

    GIANYAR, Kilasbali.com – Ruang guru SDN 5 Bedulu, Gianyar didapati telah acak-acakan pada pada Senin (30/8/2021). Diketahui, dua buah printer hilang digondol maling. Pelaku diduga masuk ruangan dengan cara mencongkel pintu.

    Dari keterangan yang diterima, sekolah itu menjadi sasaran maling diketahui sekitar pukul 07.00 WITA.

    Dua orang siswa kelas V, saat itu berencana mengambil perlengkapan ke ruang guru untuk kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

    Mereka awalnya tidak menaruh curiga, padahal pintu ruangan guru sudah terbuka.

    Baca Juga:  Potong Ekor Babi Menyakiti Ternak tanpa Manfaat

    “Anak-anak ini baru terkejut setelah mendapati ruangan guru-guru, terus langsung melapor ke kami,” ungkap Kepala SDN 5 Bedulu, Ida Ayu Komang Juli Puspareni.

    Menerima laporan ruangan guru yang berantakan, pihaknya pun melakukan pemeriksaan. Dan diketahui ada dua buah printer di atas meja hilang.

    Sementara itu, ada sebuah laptop lama luput dari sasaran pelaku. Merasa sekolahnya kemalingan, pihaknya langsung melapor ke Mapolsek Blahbatuh.

    Baca Juga:  Curi Motor di Bengkel, Pria Ini Ditangkap Polisi

    “Kami sudah melapor, tadi sudah ada petugas yang datang. Ada bekas cungkilan ditemukan di pintu ruangan,” ujarnya.

    Meski kerugian material yang ditimbulkan dari musibah ini, pihak sekolah pun merasa was-was. Apalagi  peralatan seperti printer, di saat pandemi ini sangat vital.

    Terutamanya untuk membuat laporan selama pemberlakukan pembelajaran dengan sistem during.

    “Untuk sementara ya terpaksa kita harus ngeprint di luar, hanya kurang efektif,” sesalnya.

    Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widiatmoko yang dikonfirmasi terpisah mengungkapkan, atas laporan yang diterima pihaknya sudah menurunkan personil ke TKP.

    Baca Juga:  Ini Dia Juara PLN Journalist Awards 2023 untuk Peliputan di Bali

    Dari keterangan saksi IGA Mase Sari yang juga guru di sekolah setempat, awalnya mendapat laporan dari siswanya.

    Ceceran tinta printer, sempat diduga karena ruangan bocor, padahal karena dibawa paksa pelaku.

    “Kami masih menelusuri kemungkinan arah korban saat meninggalkan TKP dan meminta sejumlah keterangan warga di sekitar. Dari pendataan sementara kerugian material mencapai Rp 2 juta,” terangnya singkat. (ina/kb)
     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi