JembranaSeni Budaya

Puluhan Muda-mudi Jembrana Ikuti Tradisi Ngotek

    NEGARA, Kilasbali.com – Puluhan muda-mudi mengikuti tradisi ngotek atau irama sahur dalam Festival Irama Musik Sahur (FIMS) ke – 22 di Loloan, Jembrana. Di mana tradisi yang dilakukan dalam Bulan Ramadhan ini, bertujuan untuk membangunkan warga pada waktu sahur.

    Untuk tahun ini, sebagai upaya dalam menjaga tradisi ngotek ini, tradisi ini pun dilombakan dengan mengitari kelurahan Loloan Barat- Loloan Timur, termasuk ke Kota Negara, Sabtu (1/6/2019) malam.

    Ketua Penyelenggara FIMS Nizam Hazmi mengatakan, lomba ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di Bulan Ramadhan. Festival tahun ini, panitia menerima pendaftaran sebanyak 75 peserta atau grup.

    Tidak hanya kelompok remaja atau anak di Loloan Barat dan Loloan Timur saja, tetapi juga dari beberapa kelurahan dan desa yang ada di Jembrana. Tidak hanya rebana, beberapa alat-alat tradisional seperti kentongan serta bentuk lainnya turut menghiasi irama musik sahur tahun ini.

    Baca Juga:  Pelebon Agung Jadi Atraksi Budaya Spekatkuler di Ubud – Gianyar 

    “Harapan saya, dari tahun ke tahun Festival Irama Musik Sahur ini semakin dapat menunjukan intensitasnya dan lebih berjalan maksimal. Tentunya dengan festival ini dapat memotivasi kreativitas remaja dalam mengumandangkan gema shalawat di Bulan Ramadhan, yang dikemas dalam bentuk kesenian,” ujarnya.

    Menurutnya, peserta FIMS kali ini berasal dari sejumlah desa yang ada di Jembrana, seperti Desa Cendikusuma Melaya, Desa Pohsanten Mendoyo, Desa Tegal Badeng Timur , Desa Tegal Badeng Barat, Desa Pengambengan, Loloan Timur, Loloan Barat, Desa Air Kuning dan beberapa desa lainnya.

    “Unsur yang dinilai dalam lomba ini, yakni keseragaman, kerapian pakaian atau kostum serta harmonisasi alunan irama musiknya,” pungkasnya.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Hadir, Bantu Tiga Krama Bangli Miliki Rumah Layak Huni

    Dalam FIMS ke – 22 tersebut, diikuti sebanyak 75 grup atau kelompok yang terdaftar mengisi lomba tradisi ini, dan dibagi menjadi dua kategori, yakni anak-anak 30 orang, dan kalangan remaja atau dewasa sebanyak 45 orang.

    Dalam lomba ini, panitia penyelenggara membagikan, kategori musik yang bernuansa tradisional dan modern. Begitu pula penilainnya dibagi antara kreteria anak-anak dan remaja atau dewasa. (gus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi