‘Kumpulkan Lurah/Perbekel dan Bendesa Adat se-Kota Denpasar’
DENPASAR, Kilasbali.com_Walikota Denpasar, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, A.A.N. Rai Iswara, Asisten I Setda Kota Denpasar, I Made Toya serta OPD terkait melaksanakan rapat dan evaluasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Denpasar.
Rapat dan evaluasi dihadiri Lurah/Perbekel se-kota Denpasar, Senin (14/9/2020) di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.
Dalam rapat evaluasi yang digelar secara virtual tersebut juga melibatkan seluruh Bendesa Adat se-kota Denpasar guna mengevaluasi kinerja anggota gugus tugas baik di tingkat Kota, Kecamatan hingga ke Desa dan Kelurahan di Kota Denpasar.
Walikota Rai Mantra menyampaikan peningkatan kasus penyebaran covid-19 di Kota Denpasar saat ini masuk pada zona merah.
“Yang paling kita khawatirkan saat ini adalah ketersediaan fasilitas kesehatan, baik di tempat karantina maupun di rumah sakit rawat inap, terkait dengan ruang isolasi,” ujarnya.
Sehingga, menurut Rai Mantra perlu perhatian bersama para Bendesa, Lurah/Perbekel, serta koordinasi TNI/Polri tentang informasi perkembangan Covid-19. Dan juga harus diketahui bahwa saat ini penyebaran serta peningkatannya sangat masif di Kota Denpasar.
“Saya berharap dalam kesempatan ini satgas Covid-19 Kota Denpasar secara bersam-sama mampu melakukan langkah-langkah antisipasi baik di lingkungan Banjar, Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga tingkat kota. Sehingga dapat mengedukasi masyarakat dengan rutin melaksanakan sosialisasi ke seluruh wilayah yang rawan terhadap penyebaran virus Covid-19,” harap Rai Mantra.
Disamping itu menurut Rai Mantra antisipasi saat ini menjelang Galungan dan Kuningan agar dapat tetap produktif, aman, dan nyaman dalam kegiatan agama.
Selebihnya Rai Mantra meminta semua elemen harus digerakkan untuk bersama saling mengingatkan bahwa penyebaran kasus transmisi lokal sangat sulit ditracing, untuk itu penerapan protokol kesehatan harus betul-betul diterapkan.
“Jangan sampai semangat kendor akhirnya lengah dan kasus akan semakin meningkat sehingga sulit dikendalikan. Untuk itu perlu kerjasama dan partisipasi kita semua untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan dan aktivitas apapun,” pungkas Rai Mantra.(sgt/kb)