CeremonialTabanan

Ratusan Pelayat Iringai Upacara Ngaben Ibunda Bupati Tabanan

    TABANAN, Kilasbali.com-Perosesi pengabenan Ibunda Bupati Tabanan, Ni Ketut Suprapti dilakukan di setra Desa Pakraman Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Soma Wage, Wuku Dukut, Senin (1/10/2018) pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Ratusan krama dan pelayat mengantarkan jenazah almarhum menuju setra yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka.

    Sebelum diaben dengan prosesi upacara Ngaben Ngelanus terlebih dahulu dilaksanakan rentetan upacara dirumah duka. Kemudian jenazah diturunkan dari bale dangin beberapa menit kemudian dinaikan ke bade. Jenazah langsung diantar menuju Setra Desa Pakraman Tegeh dengan diringi angklung dan gambelan bleganjur.

    Sesampainya di setra jenazah almarhum langsung dimasukkan kedalam lembu berwarna hitam. Tampak Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama selaku suami dan anak kedua almarhum Ketut Suprapti, I Gede Dedy Supratama didampingi Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti ikut dalam proses tersebut. Usai rentetan itu selesai, jenazah almarhum langsung dibakar menggunakan bantuan kompor.

    Sementara ratusan pelayat dari berbagai kalangan ikut mengiri jenazah almarhum menuju setra Desa Pakraman Tegeh. Ratusan pelayat terdiri dari pejabat eksekutif kabupaten/kota, politisi, pengusaha, organisasi, kerabat hingga Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace).

    Baca Juga:  Bupati Tabanan Sampaikan Rekomendasi DPRD Tabanan Atas LKPJ TA 2023

    Disela upacara, Nyoman Adi Wiryatama mengaku, upacara istri tercinta dilaksanakan Ngaben Ngelanus tingkat utamaning madya. Artinya upacara dilaksanakan sehari sudah sampai upacara Nyekah (memutuskan ikatan roh dengan Panca Maha Buta dan Panca Tan Matra) dan langsung ngelinggihan (meletakan di merajan). “Usai pembakaran ini, akan dilaksanakan Nganyut di Sungai Panahan perbatasan dengan Desa Senganan atau berjarak sekitar 2 kilometer dari setra,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Ini Empat Kapolsek Anyar di Gianyar

    Sedangkan untuk Upacra Nyekah akan dilaksanakan nanti malam. Usai itu tepat di hari Selasa (2/10/2018) langsung dilakukan upacara nyegara gunung ke Pura Goa Lawah Kabupaten Klungkung, ke Pura Dalem Puri, Pedharman Pasek dan Pelinggih ageng di Pura Besakih Kabupaten Karangasem. “Upacara sudah selesai, karena sesuai dengan tradisi di adat kami bisa melaksanakan Upacara Ngaben Ngelanus terlebih di tetangga kami dalam waktu dekat melaksanakan Karya Ngenteg Linggih,” terang Adi Wiryatama.

    Sebelumnya almarhum Ketut Suprapti sempat koma 10 hari di Rumah Sakit Sanglah Denpasar karena stroke. Lalu almarhum menghembuskan napas terakhir pada Rabu (26/9/2018) sekitar pukul 18.00 Wita diruang ICU. Semasa hidup selain dikenal telaten dalam merawat anak, almarhum juga mahir menjadi perancang rambut karena sempat menjadi Direktur salon ternama di Denpasar pada zamannya.

    Baca Juga:  Lima Jam Menghilang, Pembuat Kusen Ditemukan Meninggal di Kebun Pisang

    Istri pertama dari Nyoman Adi Wiryatma  dulunya berdarah Jawa bernama Raden Roro Ningrat Suprati lalu menikah dengan Adi Wiryatama tahun 1975 menjadi orang bali dan dikaruniai dua anak serta memiliki dua orang cucu. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi