Seni BudayaTabanan

Rayakan Nyepi, Warga Binaan Lapas Tabanan Juga Buat Ogoh-ogoh

    TABANAN, Kilasbali.com– Untuk merayakan Hari Raya Nyepi, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan membuat ogoh-ogoh serta berlatih gamelan tek-tekan akan dipentaskan di dalam lapas. Melalui kegiatan ini, para warga binaan diharapkan bisa turut merasakan suasana hari raya Nyepi meskipun berada didalam Lapas.

    Kepala Lapas Kelas IIB Tabanan, I Putu Murdiana menjelaskan bahwa dalam rangka perayaan hari raya Nyepi Tahun Caka 1940, berbagai kegiatan dilakukan di Lapas Tabanan. Mulai mejejahitan untuk upakara yang akan digunakan pada hari Pengerupukan dan Nyepi, hingga membuat ogoh-ogoh serta latihan gamelan tektekan. “Semua kegiatan dilakukan bersama-sama oleh warga binaan dibantu para pegawai Lapas dengan penuh semangat dan suka cita,” paparnya Kamis kemarin (15/3/2018).

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Dorong Percepatan Realisasi Desa Presisi

    Dengan kegiatan ini, kata dia para warga binaan khususnya yang beragama Hindu bisa turut merasakan suasana hari raya Nyepi meskipun berada didalam tembok penjara. “Meskipun tidak bisa merayakan hari raya Nyepi dengan keluarga, merekadisini tetap bisa merayakan malah mereka jauh lebih khidmat dan tekun dalam melaksanakan Tapa Brata Penyepian,” tegasnya.Disamping itu, dalam perayaan hari raya Nyepi warga binaan dihimbau untuk tetapmenjaga keamanan, menjaga teloransi antar umat beragama, dapat melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan baik serta mengisi Nyepi dengan introspeksi diri, sehingga para warga binaan dapat merenungi kesalahan yang telah mereka perbuat dan tidak akan mengulanginya lagi. “Bisa juga sambil membaca buku-buku rohani di Perpustakaan Lapas Tabanan,” jelas Murdiana.

    Namun sebelum hari raya Nyepi, tentu para warga binaan akan melakukan prosesi Tawur Agung Kesanga pada hari Pengerupukan yang akan dilaksanakan pukul 16.00 dan diakhiri dengang persembahyangan bersama dan diisi Dharma Wacana dari Kalapas Tabanan. Setelah itu barulah para warga binaan akan mengarak ogoh-ogoh di dalam Lapas disertai iringan gamelan tektekan. “Dan tepat pada hari raya Nyepi, sekitar pukul 05.00 warga binaan juga akan melakukan sembahyang bersama serangkaian hari raya Saraswati,” tandasnya.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    Sebagai akhir rangkaian hari raya Nyepi, pihaknya juga akan melaksanakan upacara pembacaan remisi bersamaan dengan upacara Hari Kesadaran Nasional pada hari Senin (19/3/2018). “SK nya sudah saya terima dan akan saya bacakan hari Senin,” pungkasnya. Adapun warga binaan yang akan mendapatkan remisi Nyepi adalah 9 orang sesuai SK Kanwil, 19 tindak pidana umum dan 5 orang PP 99 sesuai SK UPT, dan 3 orang sesuai SK Pusat, sehingga total ada 36 orang warga binaan yang memenuhi syarat. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi