Ekonomi BisnisGianyar

Relokasi Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Sukawati Cari Alternatif

    GIANYAR, Kilasbali.com – Pedagang Pasar Blok C Pasar Umum Sukawati, rupanya kurang berminat berjualan di Pasar Relokasi yang sudah disiapkan oleh Pemkab Gianyar. Sebagian besar pedagang memilih tempat alternatif yang lokasinya tidak juah dari pasar Sukawati. Akibatnya, pasar kecil dadakan kini mulai bermunculan di Wilayah Sukawati dan Pasar relokasi pun sepi pengunjung.

    Pantauan, Senin (12/10/2020), kumpulan para pedagang yang mirip pasar ten-ten kini bermunculan di beberapa titik di wilayah Sukawati yang semuanya tidak juah dari Pasar Umum Sukawati.

    Padahal para pedagang ini sudah mendapatkan tempat di Pasar Relokasi.

    Mereka menilai lokasi pasr relokasi yang jauh dari pemukiman itu tidak strategis. Para pengunjung pasar pun cenderung membeli keperluan sehari-harinya di komplek warung-warung serta pedagang pinggir jalan yang kini bermunculan  sepertai pasar dadakan.

    Baca Juga:  Gegara Hujan Angin Puluhan Hektar Tanaman Padi Rusak

    “Pasarnya terlalu jauh dan terpencil, pelanggan saya banyak yang menghilang. Jadi saya pilih sewa toko dekat pasar ini,” ungkap Ni Made Satri, penjual aneka sayur mayur.

    Seorang pengunjung Pasara dari Desa Batuan mengungkapkan, dirinya lebih memilih membeli keperluan rumah tangganya di pinggir jalan.

    Selain dekat, sejumlah pedgang yang dikenalnya juga banyak yang berjualan di sekitar pasar yang kini akan direnovasi. “Waktu saya paginya kan terbatas, jadi malas dan kejauhan jika berbelanja di tempat relokasi,” ungkapnya.

    Atas kondisi ini, pasar relokasi pasar blok C yang terletak Banjar Gelumpang menjadi sepi pembeli. Meski lokasi tersebut diapit oleh dua desa bertetangga yakni Desa Sukawati dan Desa Saba.

    Baca Juga:  Pemotor Tertindih Truk Terguling di Jembatan Tukad Yeh Nu

    Pantauan di lapangan, sejumlah titik menjadi pasar dadakan, seperti di daerah Banjar Tegalulung sebelah selatan puskesmas I Sukawati, wilayah Banjar Delodtangluk, Banjar Tebuana, dan Banjar Babakan, Sukawati.

    Hal ini pun di akui oleh Bendesa Adat Sukawati, I Nyoman Suanta bahwa pasar relokasi saat ini masih sepi lantaran persepsi sejumlah pedagang bahwa warga dari batuan jauh berbelanja ke tempat relokasi. Ia pun sudah berusaha untuk ditertibkan.

    Pihaknya mengaku sudah berusaha menyampaikan kepada pedagang, kalau pasar relokasi mau hidup para pedagang yang sudah memiliki langganan dan mendapatkan tempat diharapkan perjualan di tempat relokasi, agar langganannya mau ketempat relokasi tersebut sehingga pasar jadi ramai.

    Hanya saja, sejumlah pedagang masih dikatakan membandel dan tetap milih berjualan di trotoar atau dan menyewa tempat dibeberapa titik tersebut.

    Baca Juga:  Banyak Ditemukan Penduduk Sudah Meninggal Masih Terdaftar sebagai Pemilih

    Pihaknya pun sudah berkordinasi dengan dinas terkait agar menertibakan para pedagang yang berjualan ditrotoar. “Kami sudah berusaha untuk menertibakan pedagang. Mohon Petugas Satpol PP juga ikut menertibkan,” harapnya.

    Menyikapi kondisi ini, pihaknya juga juga akan berkordinasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar bisa membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun hal ini masih dimaklumi karena masih proses transisi. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi