BadungSosialTokoh

Ringankan Beban Masyarakat, Desa Adat Legian Bagikan Sembako

    MANGUPURA, Kilasbali.com – Desa Adat Legian membagikan paket sembako ke-9 bagi seluruh masyarakat terdampak wabah Covid-19. Tali asih ini bertujuan meringankan beban masyarakat adat Legian. Sembako yang dibagikan di Posko Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Desa Adat Legian terdiri atas 10 kg beras, 1 krat telor ayam, 10 bungkus mie instan, dan uang cash Rp 50.000.

    Bendesa Adat Legian, Anak Agung Made Mantra mengatakan pemberian paket sembako tersebut diharapkan memberi ketenangan sembari memikirkan era baru dalam tatanan perekonomian masyarakat Desa Adat Legian. Aksi sosial tersebut juga merupakan Nawacita prajuru Desa Adat Legian.

    Baca Juga:  Aspirasi Petani Milenial Dukung Made Urip Maju Tabanan I

    “Harapan kami ke depan ini memberi ketenangan bagi masyarakat sembari kita memikirkan ke depannya barangkali ada era barulah dalam tatanan ekonomi masyarakat Legian. Karena ini akan kita jadikan pembelajaran bagaimana wabah ini bisa kita ambil hikmahnya untuk kita melangkah ke depan menyambut era-era selanjutnya,” ujar Anak Agung Made Mantra.

    Camat Kuta, I Nyoman Rudiarta menyebut di masa pandemi peran desa adat sangat diperlukan dalam menghadapi situasi sulit akibat pandemi Covid-19. “Kami mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan oleh Desa Adat Legian,” ucapnya.

    Baca Juga:  Jaya Negara dan Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H

    Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Badung, I Gusti Ngurah Sudiarsa. Ia menyebut Desa Adat Legian berkontribusi nyata bagi masyarakat. Dalam mengambil kebijakan, terangnya Desa Adat Legian sangat memperhatikan Tri Hita Karana.

    Dikonfirmasi terpisah, Kelian Adat Banjar Legian Kaja yang ikut terlibat dalam aksi sosial kemasyarakatan itu menyebutkan total masyarakat yang menerima paket sembako dan uang tunai jilid ke-9 dari Desa Adat Legian berjumlah 660 paket untuk 660 kepala keluarga. Bantuan ini menyasar warga Banjar Legian Kaja, Pekandelan, Legian Tengah, dan Legian Kelod.

    “Terima kasih Desa Adat Legian telah peduli dengan Krama Adat Legian. Di Legian telah dilaksanakan 9 kali bantuan sembako untuk warganya, baik dari Desa Adat Legian, LPD Legian, dan Banjar-Banjar di Legian, yaitu Banjar Legian Kaja, Banjar Pekandelan Legian Tengah, dan Banjar Legian Kelod. Ini kebijakan yang sangat, sangat, sangat tepat,” tegas tokoh yang akrab disapa Sada Dego itu.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Hadir, Bantu Tiga Krama Bangli Miliki Rumah Layak Huni

    Kenapa sangat tepat, Sada Dego menyebut karena pandemi yang berkepanjangan dengan PPKM yang berlevel-level. “Oleh karena itu, sangat penting masyarakat dibantu,” tegasnya sembari menyebut usulan pengadaan sembako untuk masyarakat muncul dari lapis bawah. (tim/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi