Olahraga

Seni Bela Diri Pencak Silat Tradisional Harus Dilestarikan

    DENPASAR, Kilasbali.com – Korem 163/Wira Satya menggelar kegiatan komunikasi sosial (Komsos) kreatif pembinaan olahraga Bela Diri Pencak Silat Tradisional, Selasa (30/06/2020) bertempat di Lapangan Apel Makorem 163/Wira Satya.

    Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Staf Teritorial Korem 163/Wira Satya Tahun Anggaran 2020 khususnya bidang komunikasi sosial atau Komsos.

    Perwira Seksi Komunikasi Sosial Staf Teritorial Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Gusti Made Sweda membuka kegiatan tersebut sekaligus mewakili Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H.

    Atas seijin Danrem 163/Wira Satya, Mayor Inf I Gusti Made Sweda dalam arahannya di depan peserta menyebutkan bahwa seni Bela Diri Pencak Silat Tradisional merupakan warisan olahraga bela diri asli Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    “Seni bela diri ini bukan hanya sekadar olahraga tetapi dalam filosofinya memilki nilai-nilai luhur seperti jiwa kesatria, keberanian, sportifitas dan semangat kejuangan,” jelasnya.

    Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari sejarahnya Pencak Silat lahir di samping untuk membela diri juga sebagai suatu kemampuan yang mumpuni dalam masa perjuangan kemerdekaan.

    “Karena hal itulah maka Pencak Silat Tradisional ini harus kita lestarikan, budayakan bahkan digelorakan di masyarakat. Korem 163/Wira Satya melalui petunjuk dari komando atas mewujudkannya dalam kegiatan Komsos Kreatif Pembinaan Bela Diri Pencak Silat Tradisional,” tegas Mayor Swedia.

    Baca Juga:  Pj Mahendra Jaya Ikuti Prosesi Nedunang Ida Bhatara Serangkaian IBTK di Pura Agung Besakih

    Sementara itu keterlibatan peserta berasal dari beberapa Perguruan Pencak Silat yang ada di wilayah Kota Denpasar diantaranya, Kera Sakti, Pagar Nusa, Persinas Asad, PSHT, SMI, Tapak Suci, Perisai Diri, Kerta Wisesa dan Bakti Negara.

    Karena kegiatan ini dalam situasi Pandemi COVID-19 maka penerapan protokol kesehatan atau Prokes bagi seluruh peserta adalah hal yang wajib melalui mekanisme pengecekan suhu tubuh, cuci tangan pakai sabun di air mengalir dan penggunaan hand sanitizer.

    Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Denpasar Bagus Jagra Wibawa mengapresiasi kegiatan Komsos Kreatif Pembinaan Bela Diri Pencak Silat Tradisional yang dilakukan oleh Korem 163/Wira Satya.

    “Kegiatan ini sangat positif bagi pembinaan dunia Silat. Di samping untuk membina kemampuan para Pesilat, tentunya kita dapat saling bersilaturahmi atau bersimakrama di antar Perguruan Silat yang ada,” ungkapnya.

    Kata dia, hal ini juga selaras dengan tema dan tujuan kegiatan untuk melaksanakan pembinaan terhadap Seni Bela Diri Pencak Silat Tradisional guna membentuk generasi muda kreatif, inovatif dan adaptif.

    Baca Juga:  Asus Perkenalkan Perangkat Komputasi Terbaru di Bali

    Dirinya juga berharap kegiatan ini akan terus berlanjut dan bisa memotivasi generasi muda di lingkungan Asrama TNI untuk lebih mencintai Seni Bela Diri Tradisional Pencak Silat.

    “Harapannya ke depan Pencak Silat dapat menjadi olahraganya kaum milenial,” pungkas Bagus Jagra Wibawa. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi