PeristiwaTabanan

Seorang Pemuda Dilaporkan Hilang Saat Mencari ‘Ulungan’ Durian

    TABANAN, Kilasbali.com-Seorang pemuda atas nama I Gede Adi Amerta Yasa (21), asal Banjar Pegubugan Kangin, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan, dilaporkan hilang, kamis (8/2/2018). Diduga korban hanyut di sungai saat mencari buah durian jatuh.

    Berdasarkan informasi di lapangan, I Gede Adi Amerta Yasa, kamis (8/2/2018) subuh sempat mencari runtuhan buah durian di dekat rumahnya. Dimana yang bersangkutan sempat pulang ke rumah bawa buah durian dan kembali lagi mencari runtuhan buah durian di sebelah timur rumahnya. Karena lama gak pulang kemudian sekitar pukul 09.00 wita ibunya mencari Gede Adi, namun ibunya tidak menemukan yang bersangkutan hanya menemukan sandal dan senter milik anaknya di pinggir sungai. Atas hal tersebut kemudian keluarga dan warga mencari Gede Adi Amerta Yasa di sungai Yeh Mawa. Diduga yang bersangkutan tenggelam di sungai saat mencari buah durian jatuh.

    Baca Juga:  172 Negara Akan Terlibat Dalam WWF Ke-10 di Bali

    Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan warga hilang saat mencari buah durian. Menurutnya korban sempat pulang ke rumah bawa buah durian namun sekitar pukul 05.30 wita korban kembali lagi mencari reruntuhan buah durian. ” Korban sempat pulang bawa buah durian dan kembali lagi mencari reruntuhan buah durian. Karena lama gak pulang dicari sama ibunya dan hanya menemukan sandal dan senter miliknya di pinggir sungai,” jelasnya, kamis (8/2/2018).

    Ditambahkan AKP Mastra, pihaknya belum berani menentukan kemana hilangnya korban. Namun dugaan korban jatuh di sungai, karena sandal dan senter korban ditemukan di pinggir sungai. Dan saat ini petugas dari BPBD, SAR, dan Brimob sedang menyusuri sungai untuk mencari korban. ” Kita belum berani menentukan kemana hilangnya korban, apakah tenggelam apa kemana. Namun saat ini petugas gabungan dari BPBD, SAR, Brimob, sedang melakukan pencarian di sepanjang sungai yeh mawa,” tambahnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi